LANGGAM LELUHUR di UJUNG AKSARA - Imelda Panjaitan


LANGGAM LELUHUR di UJUNG AKSARA


 Imelda Panjaitan_SMAS Plus Taruna Andalan


Di ufuk pagi, kabut menyulam tanah,

Angin melintas sambil membisik sejarah.

Dedaunan tua menyimpan serapah,

Terkait budaya yang tetap bertuah.

Ombak Bono datang bertakbir pasrah,

Menyematkan jejak sejak zaman lelah.

Bukan hanya sebagai gelombang marwah,

Tapi aksara yang menggurat marwah.

Sungai bertaut bagai urat tanah,

Di atasnya jalur membelah megah.

Dayung beradu, semangat pun tabah,

Pacu bukan lomba, tapi ikhtiar marwah.

Di rimba harmoni, Rentak Bulian merekah,

Gendang pun lirih, roh pun gelisah.

Gerak penari menyentuh kisah,

Mengusung marwah dan tuah.


Istana Sayap berdiri anggun gagah,

Menyimpan pantun dalam tiap helah.

Bait demi bait mengalir ramah,

Menyemai hidup dalam petuah.

Inilah Pelalawan yang tak pernah lelah,

Menulis budaya dengan tinta berkah.

Sastranya hidup, nadinya cerah,

Mengalir abadi, tak lekang oleh susah.

Posting Komentar

0 Komentar