
Pekanbaru (02/10/2021) - Divisi Kerohanian
HIMA PBSI UNRI mengadakan kegiatan Kajian Semester Ganjil secara daring melalui
media tatap muka Google Meet.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 19.45 - 21.17 WIB dan bertemakan
"GEGANA" (Generasi Gaul Cinta Agama).
Tak dapat dipungkiri bahwa tema yang diangkat
ini menjadi pusat perhatian para pemuda PBSI
UNRI terutama bagi mereka yang beragama muslim. "Saya tidak
menyangka bahwa partisipan yang hadir pada acara ini akan mencapai diatas
perkiraan kami". Ucap Nurmalia Sarah selaku ketua pelaksana. Sudah menjadi
bukti kuat bahwa tema yang diangkat memang memiliki ketertarikan tersendiri
bagi mahasiswa PBSI UNRI.
Acara dibuka oleh moderator acara, Anggi
Gusnita dengan pembacaan basmallah dan dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran
oleh Nailur Rahmi dan pembacaan doa oleh Muhammad Ridwan. Tidak hanya itu, kata
sambutan juga sempat disampaikan oleh Ketua Pelaksana, dan bendahara umum (
Tifani Yusdar ).
Lanjut acara, moderator menyampaikan profil
pemateri kegiatan ini, yaitu Yumna Eltias
S. Pd. yang merupakan alumni angkatan 2013 dan saat ini berprofesi
sebagai Guru Bahasa Indonesia.
Sebelum menyampaikan materi, Kak Yumna selaku
pemateri memberi salam dan beberapa kata pengantar.
Dalam menyampaikan materi, beliau berpendapat
bahwa generasi saat ini memang memerlukan kata gaul di dalamnya. Generasi gaul
yang dimaksud bukanlah generasi dengan meninggalkan poin penting dalam agama.
Melainkan mengangkat agama dalam kata gaul.
"Bukan sekedar nongkrong, atau
berbincang-bincang ria dengan sesama generasi, melainkan bergaul dalam saling
mengingatkan akan kecintaan terhadap agama. Saling menjaga hati satu sama lain
dan tidak menimbulkan masalah" ucap Kak Yumna dalam menyampaikan materi.
Kak Yumna mengatakan bahwa dalam sebuah
pergaulan tentulah memperhatikan 4 poin penting dalam Islam, yaitu Hayyin (tenang), Layyin (lemah lembut), Qaribin (akrab) dan yang terakhir ialah Sahl (memudahkan). Keempat poin tersebut
merupakan kunci gaul dalam mencintai
agama.
Adapun langkah-langkah dalam bergaul secara
islam menurut Kak Yumna, yaitu bahwa sebagai individu tentunya kita perlu
menilai keimanan kita sebelum bergaul, dan bercermin pada diri sendiri. Selain
itu memilih dan memilah dalam bergaul tentunya hal tepat, dalam arti bergaul
dengan orang yang memiliki rasa cinta terhadap agama. Setelah itu barulah kita
perlu mengaitkan kata "Bertumbuh dengan Iman" dalam bergaul.
Pada penutupan materi Kak Yumna berpesan bahwa
Generasi Gaul Cinta Agama merupakan generasi yang tidak latah, lemah, rebahan,
dan terserah. Hal tersebut disampaikan karena seperti yang kita tahu bahwa
banyak anak pemuda saat ini lebih memilih mengikuti dari pada memilih jalan
sendiri. Jika yang diikuti adalah hal yang baik tentulah itu merupakan
keuntungan bagaimana jika tidak? Oleh karena itu generasi muda perlu berdiri
dengan iman dan dengan iman itulah kita bisa mengajak sesama generasi muda ke
jalan yang benar.
Acara diakhiri dengan pemberian piagam
penghargaan kepada pemateri oleh ketua pelaksana.
0 Komentar