Hai sobat !!
Kalian tahu gak nih bahwa setiap tanggal 1 Oktober merupakan peringatan hari lansia sedunia?
Hal ini diresmikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentunya. Bukan sekedar memperingati, tentunya ada alasan khusus mengapa PBB merayakan Hari Lansia Internasional setiap tahunnya.
Hari Lansia Internasional pertama kali dicanangkan dalam sidang umum PBB 14 Desember 1990. Alasannya, angka harapan hidup manusia di berbagai negara terus mengalami peningkatan, dari 46 tahun pada tahun 1950 menjadi 68 tahun di 2010. Laporan tahun 2010 menyebut bahwa ada lebih dari 703 juta penduduk berusia 65 tahun ke atas di dunia.Untuk itu, penting bagi setiap negara memiliki peraturan, undang-undang, hingga fasilitas yang memadai bagi para lansia.
Asia menjadi benua dengan populasi terbanyak, yakni 261 juta jiwa. Sementara Eropa dan Amerika Utara sama-sama memiliki lebih dari 200 juta jiwa lansia. Sementara itu, PBB memprediksi jumlah lansia meningkat hingga lebih dari dua kali lipat dalam 30 tahun ke depan, menjadi lebih dari 1,5 miliar.
Dalam peringatan Hari Lansia Internasional kali ini, Sekjen PBB Antonio Guterres menggarisbawahi pentingnya melindungi lansia dari risiko Covid-19. Ia menyebut dampak Covid-19 pada lansia bukan sekadar risiko penyakit dan kematian, namun juga hak asasi hingga kesejahteraan.
Nah berikut kami
sajikan beberapa tips berdasarkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan
Geriatri, Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp.PD-KGer guna menjaga para lansia
agar tetap sehat dalam kondisi rumit seperti saat ini, diantaranya ialah :
●
Cukup asupan gizi
Asupan
minum harian juga perlu diperhatikan oleh keluarga karena terdapat penurunan
persepsi rasa haus pada lansia. Lansia menjadi kurang minum karena merasa tidak
haus.Oleh karena itu, keluarga perlu memberikan pengertian agar lansia tetap
minum meskipun tidak merasa haus dan menjelaskan jumlah air minum sesuai
kebutuhan harian."Sekitar 30 mililiter per kilogram berat badan per hari
pada lansia yang secara medis tidak perlu melakukan pembatasan asupan cairan
akibat penyakit ginjal atau jantung atau penyakit dengan kecenderungan
kelebihan cairan lainnya," jelasnya.
●
Cukup aktifitas fisik
Meski
tidak dapat leluasa beraktivitas di luar rumah, tetap lakukan latihan jasmani
secara rutin di rumah. Latihan jasmani juga dapat dilakukan bersama-sama dengan
teman sesama kelompok olahraga atau kelompok senam seminar secara virtual.
●
Cukup tidur
Upayakan lansia dapat cukup beristirahat, serta mencapai kualitas dan kuantitas tidur yang cukup, yaitu sekitar 6 hingga 8 jam sehari atau lebih.
●
Cukup persediaan
Pastikan
ketersediaan obat-obatan rutin dan barang kebutuhan sehari-hari di rumah.
Pembelian dapat dibantu oleh keluarga atau pelaku rawat atau dipesan secara
online.
●
Cukup perhatian
Perhatian
dari lingkungan sekitar terutama keluarga sangat dibutuhkan oleh lansia.
Keluarga merupakan sumber penting kasih sayang, motivasi atau semangat,
bantuan, dan interaksi sosial.
Nah kita sebagai
generasi penerus hendaknya dapat memahami tentang hakekat orang tua khususnya
para Lanjut usia dalam struktur kedudukannya di dalam keluarga dan masyarakat,
karena keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah struktur
dan kultur sosial. Lansia sendiri merupakan saat-saat yang paling rumit bagi
mereka yang mengalami, dan tentunya memberikan pelayanan bagi mereka yang
berusia lanjut merupakan suatu tindakan mulia.
0 Komentar