KESADARAN GENERASI MUDA UNTUK MENGIMBANGI ANTARA PENGGUNAAN BAHASA GAUL DAN BAHASA INDONESIA AGAR TIDAK MENGHILANGKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA


Oleh: Yessi Vanni Deya 

Bahasa Indonesia merupakan jati diri bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
sebagai induk dari ratusan bahkan ribuan bahasa daerah di Indonesia. Besarnya
eksistensi bahasa Indonesia mampu menyatukan berbagai perbedaan bahasa yang ada di Indonesia. Bisa dibayangkan jika bahasa Indonesia ini tidak ada, maka kesulitan akan kita rasakan untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda suku, bahasa dan daerah dengan kita. Hadirnya bahasa Indonesia ini adalah sebagai penengah untuk setiap bahasa di Indonesia. Ketidakmungkinan masyarakat untuk menguasai semua bahasa daerah membuat peran bahasa Indonesia begitu besar dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Bahasa nasional bangsa Indonesia perlu dilestarikan agar
eksistensinnya tetap terjaga. Penting sekali bagi rakyat Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sebagai bentuk upaya rakyat Indonesia untuk bisa mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia sebagai jati
diri bangsa. Pada kenyataannya di era globalisasi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) yang begitu pesat memberikan dampak yang cukup besar terhadap bahasa nasional Indonesia ini. Perkembangan yang tidak bisa untuk dihindari membuat bahasa Indonesia siap tidak siap harus turut mengikuti arus perkembangan tersebut. Kemajuan di bidang iptek ini memang sebagai bentuk inovasi yang dihadirkan
dalam era globalisasi. Hadirnya iptek memberikan banyak sekali manfaat dalam
kehidupan sehari-hari manusia di dunia. Banyak hal yang bisa dikerjakan dengan mudah berkat adanya perkembangan iptek ini. Segala kemudahan yang dihadirkan dan disuguhkan dari perkembangan dan kemajuan iptek ini pada nyatanya memang sangat membantu sekali. Kemajuan ini memberikan kita kemudahan untuk mengetahui informasi dari berbagai negara hingga informasi mengenai dunia luar. Kemajuan iptek memang memberikan segudang manfaat dan dampak positif bagi dunia namun dengan segudang manfaat yang disuguhkan terdapat juga dampak yang kurang baik terhadap
perkembangan bahasa Indonesia.
Mudahnya untuk mengakses informasi dari luar membuat eksistensi bahasa
Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai terkikis dan digantikan dengan penggunaan bahasa lain yang cenderung lebih kekinian. Salah satunya adalah penggunaan bahasa gaul dikalangan generasi muda. Hadirnya bahasa gaul ini memang sepenuhnya tidak bisa untuk disalahkan karena itu sebagai salah satu bentuk perkembangan bahasa, tetapi dalam mengadopsi bahasa gaul tersebut generasi muda Indonesia cenderung berlebihan. Sikap yang terlalu berlebihan inilah yang membuat keprihatinan karena ditakutkan akan menghilangkan eksistensi bahasa
Indonesia. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa penyebab banyaknya
pegggunaan bahasa gaul dikalangan generasi muda saat ini karena kurangnya rasa cinta mereka terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Sejalan dengan perkembangan zaman semakin terlihat pengaruh yang diberikan bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pengunaan tatanan bahasanya. Fenomena penggunaan bahasa gaul dikalangan generasi muda memberikan pengaruh yang cukup luar biasa bagi bahasa Indonesia, adapun pengaruh tersebut
sebagai berikut.
1. Eksistensi bahasa Indonesia dengan keberadaan bahasa gaul. Hadirnya
bahasa gaul memang harus di khawatirkan sebab ini menyangkut
perkembangan dan keberadaan bahasa Indonesia, generasi muda yang
seharusnya melestarikan bahasa Indonesia kini malah terjerat ke dalam
penggunaan bahasa gaul.
2. Menurunkan derajat bahasa Indonesia. Selain eksistensi, derajat bahasa
Indonesia juga turut dipertaruhkan. Derajat bahasa Indonesia yang dikenal
sebagai bahasa nasional bisa jadi di lupakan dan diganti dengan bahasa gaul.
Penggunaan bahasa gaul yang cenderung lebih mudah dibandingkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Adanya anggapan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang kuno sehingga mereka lebih memilih
menggunakan bahasa gaul. Permasalahan ini akan menjadi masalah yang krusial jika dibiarkan begitu saja, karena semakin lama perkembangan bahasa Indonesia mulai terkikis dan semakin lama akan hilang dari peradabaan. Hal ini ditakutkan banyak rakyat Indonesia tidak mengerti lagi untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Betapa malangnya hal tersebut jika benar-benar terjadi. Bahasa yang sudah menjadi jati diri dan hadir lebih dari ratusan tahun yang lalu harus punah begitu saja. Generasi muda seharusnya sadar dan prihatin dengan keadaan yang demikian walaupun tidak bisa untuk dihindari penggunaan bahasa gaul ini dalam kehidupan sehari-hari generasi muda, tetapi setidaknya mereka bisa untuk mengimbangi antara penggunaan bahasa gaul dan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Generasi muda harus mampu untuk menempatkan posisi penggunaan bahasa. Bahasa gaul hanya digunakan untuk komunikasi yang sifatnya nonformal saja atau komunikasi yang sifatnya santai dan tetap mengedepankan bahasa Indonesia dalam komunikasi formal. Hal ini bisa dilakukan jika generasi muda memiliki kesadaran dan mencintai bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsanya sehingga ia mampu untuk menentukan dan tau kapan harus
menggunakan bahasa gaul dan kapan harus menggunakan bahasa Indonesia.
Perlu adanya pengarahan dan gerakan-gerakan yang mampu untuk meningkatkan rasa cinta generasi muda terhadap bahasa Indonesia dan meningkatkan kesadaran mereka bahwa perkembangan dan eksistensi bahasa Indonesia di masa yang akan datang bergantung pada mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Hadirnya bahasa gaul memang tidak mampu untuk dielakan, bahasa gaul
hadir sebagai bentuk perkembangan bahasa dan kemampuan memodifikasi
bahasa sehingga muncul variasi baru dalam bahasa, tetapi walaupun begitu tetap harus berpedoman dan berpegang teguh kepada bahasa induk yaitu bahasa
Indonesia. Bahasa bangsa ini tidak akan bisa bertahan menghadapi arus perkembangan zaman jika generasi mudanya saja acuh tak acuh dengan bahasanya sendiri. Kesadaran dan kecintaan akan bahasa sendiri perlu untuk
dipahami oleh generasi muda. Banyak hal yang bisa mereka lakukan untuk mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia ini seperti menggunakannya dalam kehidupan sehari dan memperkenalkan bahasa bangsa ini melalui media sosial sebagai bentuk mengintegrasikan penggunaannya kearah yang positif dan bisa membantah stigma dampak buruk yang dihasilkan oleh media sosial dengan gerakan pengenalan bahasa Indonesia yang mereka gaungkan di media sosial. Oleh karena itu, kesadaran generasi muda sangat amat diperlukan untuk
menjaga hilangnya jati diri bangsa Indonesia dan digantikan dengan bahasa
lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MOSI DEBAT SMA BULAN BAHASA 2019

MOSI YANG DILOMBAKAN DALAM DEBAT PRATIKUM SASTRA KE 27

Mahasiswa 2018: Kesan dan Pesan PKKMB dan Sehari Bersama Maba