JEJAK KATA, JATI DIRI KITA - Elviana Marinka

 


SMP NEGERI 1 TELUK KUANTAN

JEJAK KATA, JATI DIRI KITA

Karya: Elviana Marinka

Di bingkai sunyi sejarah bangsa,

Butir aksara terukir tanpa suara,

Merajut jati diri dari zaman ke zaman,

dalam kanvas aksara yang tak rapuh dimakan

hujan.

Sastra bukan sekedar rangkaian kata dan suara,

ia nyawa yang berbisik di dalam bayangan sunyi,

merawat warisan yang tak terlihat,

namun terasa dalam hikayat,

Puisi, pantun , gurindam tua,

bagaikan pelita dalam redup nya budaya,

menuntun generasi yang mulai lupa

pada makna di bayangan tiap ejaan dan kata.

Lestari ia, jika dijaga,

Abadi di dalam dada bangsa, dalam jiwa merdeka,

sepatah kata bukan hanya cerita

namun cermin wajah bangsa kita

Dari setiap jejak yang terukir,

menyala api semangat yang tak pernah padam,


dalam lantunan rasa, dalam lantunan waktu,

kata kita tetap hidup, dan tak pernah redup.

Mari rawat ia dengan cinta,

dalam ucap, dan dalam baca

sebab di jejak kata yang kita pelihara,

hidup jati diri bangsa yang abadi selamanya,

Kata bukan hanya suara yang mengalir,

melainkan jejak yang menggema,

mengenang tanah, mengenang nenek moyang

yang meninggalkan bekas tak terlupakan.

Setiap aksara yang terjalin indah,

adalah warisan yang tak boleh mati,

bukan hanya tinta yang tercetak,

melainkan darah yang mengalir di nadi kita.

Kita adalah penjaga warisan,

dari setiap bait, dari setiap rangkaian,

agar generasi mendatang tahu,

bahwa sejarah kita tak akan pernah pudar.

Sastra adalah akar yang tumbuh,

menyuburkan tanah di bawah kaki kita,

membangun jati diri bangsa yang tak ternilai,

di sepanjang waktu, sepanjang masa.

Posting Komentar

0 Komentar