Seasri Jiwa Beria-ria - Nadiyah Al Maherah


Seasri Jiwa Beria-ria

Nadiyah Al Maherah

MAN 3 Pekanbaru


Sungai terbentang panjang berkelok jelita

gemericik airnya menyanjung seluruh raga

dibenahi jiwanya, jiwa yang lata

memiliki rasa, raga tanpa segunung dosa


Di tepian sungai, ia berkelana meniti pasak-pasak jiwa

pernah usang tiangnya, rapuh pula tonggaknya

mengepung raga, terjerat begitu perkasa

namun jiwa, ia meronta berharap fitrahnya

jiwa yang hina


Di penghujung Sya’ban berwarna jingga

tangan-tangan memohon ampun, mengharap kasih-Nya

iring-iringan membawa limau ke batang air

membasuh jiwa yang nista


Tetua bertangan besar membelai ubun-ubun,

tenteram belainya, menyejukkan sukma


Sampai sorakan jiwa beria-ria

gemerlap tuturnya meruah lantunan ayat

dendam tertumpah luruh dalam jiwa raga

semerbak oleh kasai, raga yang kuat

berpegang teguh pada jiwa yang beria-ria

bersua erat bersama tradisi adat

sucikan jiwa dan raga


Hanyutlah jiwa yang lata

hanyutlah jiwa yang nista


Teguh pada budaya

memberi asa berharga

menyambut murninya raga

seasri jiwa beria-ria

Posting Komentar

0 Komentar