Jejak Nusantara, Cermin Jati diri - Kalila Syafitri


 UPT SMP Negeri 7 Tambang


“Jejak Nusantara, Cermin Jati diri’’

Karya : Kalila Syafitri

Nusantara, bukan sekedar ukuran aksara yang hampa,

Namun gema purba dari sumbu angin sejarah

Ia adalah lagu abadi tentang warisan budi yang tak terukur,

Yang bersemayam dan menyatu dalam denyut nadi bangsa.


Di rahim tanah yang berlimpah, jejak leluhur tak pernah sirna,

Terpatri dan kilau di seluruh sanubari

Di balik reruntuhan sunyi, dari kedalaman kearifan

Suara indah itu terus mengeluh,

Menghidupkan setiap gerak, merajut makna yang mendalam

Dari benang silsilah, kita menemukan siapa diri sejatinya.


Massa berganti, namun pola batik tak pernah memudar warnanya.

Melainkan cahaya abadi yang menentukan fajar massa depan.

Dan akan terus mengalir, membasahi jiwa yang haus.


Nusantara, pohon hayat yang akarnya menghunjam ke jantung waktu,

Perkasa dan tegar meski badai zaman menerpa

Akar yang subur menjadikannya Indonesia yang abadi.


Bisikan naskah tua menyalun syahdu di telinga,

Mengajak melangkah, menyadarkan tujuan kita berdiri di bumi.

Menjaga dan merawat keagungan Nusantara.


Warisan lampau, bukan hanya sisa- sisa benda yang membantu.

Ia adalah aliran sungai yang tak pernah mengenal surut

di airnya yang jernih, terangkum doa dan harapan para pendahulu.

Semua demi kelangsungan nafas Nusantara.


Nusantara adalah cermin jiwa yang seungguhnya,

Tanpa pandangan mata keturunan yang membawa identitas,

Tanpa percikan kesadaran yang membara,

Kita tersesat, hilang arah dirimba fana.

Bagaikan layang-layang putus benang,

Terombang ambing tanpa tujuan.

Posting Komentar

0 Komentar