SEKEPING TANAH SEJUTA MAKNA - CHISA YABI


 CHISA YABI

MTS AL ITTIHADIYAH PEKANBARU


SEKEPING TANAH SEJUTA MAKNA


Dibawah kibarnya sang pemberani nan suci

Aku berdiri diatas nama bangsa dan namaku

Di tanah yang subur bernama Indonesia

Keberagaman bangsa takkan lekang


Dari sabang hingga marauke

Tak peduli suku, tak peduli keyakinan

Kita adalah Bhinneka Tunggal Ika

Yang merajut persatuan, diatas tanah Indonesia


Perjuangan bukan hadiah, melainkan keringat

Tanah subur yang terjamah penjajah

Para pahlawan berjuang demi bangsa

Disetiap perlawanan ada pesan masa lalu yang membakar jiwa


Satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa

Disetiap langkah dan keringat perjuangan

Terlukis sejarah, baik suka maupun duka

Gulana menyimpan doa dan kisah yang tak pernah luntur


Disetiap daerah punya ceritanya sendiri

Tangan-tangan yang terampil, menari bersama benang benang

Setiap warnanya menyimpan cerita, tanda bukti peradaban

Batik bukan sekedar kain, ia menyelimuti pulau pulau


Ukiran ukiran kuno dibatu yang sunyi

Candi megah nan kokoh, ialah saksi bisu

Satu cerita berjalan didalam alur seakan tak terputus

Ini bukan sekadar batu, tetapi warisan dari para leluhur


CHISA YABI

MTS AL ITTIHADIYAH PEKANBARU


Nusantara berbisik ditelingaku

Ia berdiri kokoh diantara kepungan gelombang

Pusaka alam, memberi kehidupan yang berlimpah nan berkah

Didalam perbedaan, ku temukan makna yang mendalam


Dari tarian, aku mengenal rupa

Dari Melodi, aku mengenal cinta

Gemulai tangan, keselarasan kaki

Adalah bentuk syukur, diatas panggung dunia


Cita rasa adalah cerita dari budaya

Setiap hidangan dibalut dengan cinta

Rempah-rempah menari diatas lidah, dan menusuk hidung

Diatas piring, kisah budaya tertuang


Kesebut ia sang pemberani dan pelindung

Dibalik lekuk, ada makna yang sakti

Goresannya yang tajam, pelindung bangsa

Kini kau bukan senjata, tetapi identitas bangsa


Indonesia bukan hanya nama peta

Tetapi jati diri kita dan identitas kita

Sumpah muda bergema, kita abadikan warisan

Demi masa depan yang gemilang takkan pernah runtuh

Posting Komentar

0 Komentar