(PBSI Rayakan MILAD ke-55)


Pekanbaru (12/10/18) – Ulang tahun merupakan momen yang spesial bagi siapa pun juga. Ulang tahun menjadi hari yang sakral bagi semua orang. Pasalnya, peringatan yang terjadi satu tahun sekali merupakan tanda dari pertambahan usia. Pula, membawa banyak harapan ke depannya.

Minggu lalu, seluruh dosen beserta mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merasakan kebahagiaan atas bertambahnya usia program studi ini. Tanggal 26 September menjadi hari peringatan lahirnya Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Riau. Pada (30/9) lalu, kemeriahan sukses diraih demi memperingati hari jadi PBSI ke 55.

Layaknya Milad tahun lalu, kemeriahan bukanlah datang dari peringatan yang begitu mewah dan megah. Mahasiswa PBSI merayakan milad ini dengan mengadakan beberapa lomba, yakni ada solo pop dan lomba memasak. Keseruan terjadi saat perlombaan berlangsung. Perlombaan diikuti dari angkatan 16 hingga 18. Masing-masing kelas mengirim satu tim masak untuk mengikuti perlombaan dan 3 orang untuk lomba solo pop.

Bukan hanya itu, perayaan ini dibuka dengan berbagai kemeriahan. Mulai dari tarian dan beberapa kata sambutan beserta hiburan lainnya. Juga penyampaian sambutan dari Ketua Pelaksana sendiri, Fitri Pratiwi. Milad kali ini mengambil tema ‘Mempererat Silaturahmi dan Menanamkan Pentingnya Kebersamaan Melalui Milad PBSI’ yang dihadiri langsung oleh senior, alumni beserta jajaran penting se-FKIP UNRI. Acara berlangsung di panggung utama Himaprodi PBSI sejak pagi.

Secara simbolis, dilakukan pemotongan tumpeng beserta penyerahan cendera mata kepada para dosen PBSI. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Dr. Mangatur Sinaga, M.Hum, selaku Koordinator Prodi PBSI. Pemberian cendera mata merupakan insiatif dari mahasiswa PBSI sendiri yang diawali dengan penyerahan jam ukir kepada Koordinator Prodi PBSI dari Fitri Pratiwi. Dan yang paling penting, PBSI merupakan Prodi paling tertua se-FKIP UNRI.

Posting Komentar

0 Komentar