Karya Mahasiswa PBSI pada Gerakan Literasi Mahasiswa 2021-2022
PERSAHABATAN DAN PERPISAHAN
Risma
Tusa’diah
Ketika
tiga orang yang dipertemukan oleh persahabatan dan dipisahkan oleh jalan
kehidupan masing-masing.
Pagi
itu hari pertama Nala bersekolah di SMA Karya Muda dan dia merasa sedikit
gugup, karena dia takut tidak bisa untuk bersosialisasi dengan teman-teman yang
ada disekolah itu. Nala pergi kesekolah dengan berjalan kaki, karena jarak
antara rumah Nala dan sekolah sangat dekat.
Nala
mendengar ada seseorang yang berlari dibelakangnya dan Nala menoleh untuk
melihat siapa yang berlari dipagi hari ini.
“Bruk...
aduh sakit..” Nala tertabrak oleh Lili.
Lili
merupakan ketua osis disekolah itu dan dia merupakan perempuan yang baik hati,
cantik dan juga sangat disayangi oleh orang-orang disekolahnya. Lili juga
bersahabat dengan Yuna, seorang perempuan yang sangat suka dalam pelajaran
olahraga dan juga memiliki bakat dalam berbisnis. Siapa sangka bahwa pertemuan
antara Nala dengan Lili akan menjadikan mereka kedalam hubungan persahabatan.
“
Eh maaf aku tidak sengaja, dan aku lagi buru-buru jadinya tidak melihat kalau
kamu ada di depan aku.” Kata Lili meminta maaf kepada Nala.
“
Iya tidak apa-apa, oh iya kenalin aku Nala anak kelas delapan anggrek.” Jawab
Nala.
“Aku
Lili dan kita sekelas, oh iya aku duluan ya soalnya ada rapat osis dan sampai
jumpa dikelas.” Kata Lili mengakhiri percakapan mereka.
Nala
merasa Lili akan bisa berteman baik dengannya karena Nala lihat bahwa Lili
merupakan perempuan yang sangat baik dan bisa menjadi teman dekatnya dengan
lingkungan baru disekolahnya.
Nala
pergi ke ruangan guru untuk menemui wali kelasnya, dan sesampainya di ruang
guru Nala dan wali kelasnya langsung ke kelas delapan anggrek kemudian Nala
diminta untuk memperkenalkan diri.
“Hai
semuanya, kenalin aku Nala Afrin Basma kalian bisa panggil aku Nala, aku murid
pindahan dari SMA Nusa Satu dan aku harap kita bisa berteman dengan baik.” Nala
memperkenalkan diri didepan kelas.
“Baiklah Nala, sekarang kamu duduk disamping
Yuna dan buat Yuna tolong bantu Nala dalam proses belajar ya.” kata wali kelas
Nala
Semenjak
hari itu Nala mulai untuk berteman dengan yang lainnya, Nala diterima baik oleh
teman-teman sekelasnya. Sekarang, Nala juga berteman dekat dengan Lili dan juga
Yuna, setiap jam pelajaran selesai mereka selalu bermain bersama, mereka kekantin
bersama-sama, mereka juga ke perpustakaan untuk membaca buku bersama-sama, dan
mereka juga sering menginap untuk menonton film bersama-sama. Mereka dijuluki
‘tiga serangkai’ oleh teman-teman mereka.
Satu
tahun sudah berlalu, kini Nala, Lili, dan juga Yuna sedang menjalani ujian
untuk kelulusan mereka dan itu artinya mereka akan berpisah dan memilih jalan
untuk masa depan mereka sendiri. Nala memutuskan untuk lanjut ke perguruan
tinggi ternama di Inggris, Lili juga lanjut ke perguruan tinggi yang ada di
Jakarta, dan Yuna memutuskan untuk membangun usaha miliknya sendiri.
Ujian
akhir sudah selesai dan hasil yang mereka dapat sangat memuaskan. Hari ini
merupakan hari terakhir Nala di Indonesia karena besok Nala akan berangkat ke
Inggris untuk mengurus perkuliahannya.
“Lili,
Yuna ayo kita jalan-jalan, karena besok aku akan berangkat ke Inggris dan aku
mau hari ini merupakan hari yang indah untuk kita lalui bersama-sama.” Nala
mengajak Lili dan Yuna untuk berjalan-jalan
Mereka
menghabiskan waktu untuk berbelanja, makan, dan juga menonton film di bioskop,
mereka juga pergi ke taman untuk menghabiskan waktu hari ini.
“Nala
kamu baik-baik ya di Inggris aku sama Lili akan terus mendoakan yang terbaik
untuk kamu dan semoga kita bisa bertemu dan berkumpul seperti hari ini, serta
aku berharap ketika kita bertemu nanti kita sudah menjadi orang yang sukses
dengan semua yang sudah kita lakukan.” kata Yuna sambil menahan tangis.
“Iya
betul apa yang dibilang Yuna, kita harus bertemu dan kita harus bisa sukses
dengan jalan kita masing-masing serta jangan pernah ada yang berubah ya, selalu
beri kabar dan jika kalian lagi dalam masalah ayo kita telfonan dan
menceritakan semua permasalahan yang ada.” kata Lili sambil memegang tangan
Nala dan Yuna.
Dan
mereka akhirnya menangis bersama dan mengucapkan salam perpisahan serta saling
mendoakan satu sama lain.
Kini
awal baru bagi Nala, Lili dan Yuna untuk menggapai semua impian mereka dengan
cara dan jalan yang berbeda. Persahabatan mereka mungkin terhalangan oleh jarak
dan keadaan tetapi perasaan tidak akan pernah bisa untuk berbohong karena
mereka sangat rindu untuk bisa bertemu kembali.
Komentar
Posting Komentar