Surat Untuk Ki Hajar Dewantara oleh Ade Puspita Ningsih
Surat Untuk Ki Hajar Dewantara
Ade Puspita Ningsih
Pendidikan menjanjikan ketajaman pikiran, kemerdekaan menyampaikan pendapat, dan proses sebuah mimpi dan kepercayaan. Namun terkadang, ada diri yang takut untuk melangkah dan berprogres. Teman, beranilah bermimpi selagi bermimpi itu gratis dan tidak dibatasi. Karena itu, di tulisanku yang cukup sederhana ini, aku ingin menyampaikan terima kasih kepada Ki Hadjor Dewantara, dengan tiga semboyannya yang masih harum hingga saat ini, telah memberikan kepercayaan kepada tenaga pendidik, pelajar, dan kaum-kaum intelektual, bahwa dari segala sisi, baik Itu dari depan, tengah, atau belakang sekalipun, sebuah mimpi patut untuk dipupuk, digapal, dan diapresiasi. 2 Mei merupakan tanggal yang sangat berkesan dalam kalender Indonesia. Betapa orang-orang mengingat di tanggal tersebut adalah hari kelahiranmu dan di tanggal tersebut pula untuk menghormati jasa-jasamu terhadap pendidikan di Indonesia.
Rasanya aku yang masih awam ini belum terlalu lihai merangkum dan merangkai sajak atas semua dedikasimu. Namun, dari diriku dan dari kesadaran penuh atas kepercayaanku pada logo dan tulisan di topi yang setiap hari Senin selalu dikenakan oleh teman-teman SD, SMP, dan SMA sederajat katika khidmat menaikkan bendahara merah putih. Logo dan tulisan "Tut Wuri Handayani" tersebut gagah menghadap bendera bangsa. Ada harapan disana, dituntun oleh keyakinan dan ketekunan. Aku tidak ingin menuliskan bagaimana kondisi pendidikan Indonesia saat ini. Karena momentum 2 Mei ini khusus dari diriku ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi kepadamu pionir pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.
"Lawan Sastra Ngesti Mulya Dengan Ilmu Kita Menuju Kemuliaan"
-Ki Hadjar Dewantara-
Komentar
Posting Komentar