Di Antara Sungai, Sajak dan Semesta
Lona Febbiona – SMA NEGERI 1 KUANTAN HILIR
Aku dilahirkan dari desir Batang Kuantan.....
Sungai yang tak sekadar air, tapi jalan panjang kehidupan,
Yang membawa rakit cerita tentang raja dan pedalaman...
Yang tumbuh dalam diam, namun kuat menahan tekanan.
Di sini..... Budaya bukan peninggalan, tapi pegangan hati.
Pacu Jalur... lebih dari sekadar lomba tradisi,
Ia gema semangat yang abadi, turun dari generasi ke generasi...
Perahu panjang seperti ular raksasa, meluncur di air tanpa cela,
Sorak-sorai bukan sekadar hiburan biasa, Tapi mantra agar kampung berjaya....
Agar semangat leluhur tak pernah sirna.
Di tiap jalur.....
Ukiran naga, harimau, dan bunga bukan sekadar hiasan luhur.
Mereka simbol sakral yang tak lekang oleh umur..
Falsafah yang hidup dalam kayu dan jalur.
Randai Kuantan bukan sekadar sandiwara.....
Tapi napas leluhur yang hidup dalam irama..
Gerak melingkar, saluang, dan tutur bahasa,
Mengisahkan cinta, petuah, dan jiwa nusantara.
Rumah Godang berdiri bukan sekadar bangunan tua.....
Tapi tempat di mana suara hati dijadikan kata.
Di sana, adat bersidang tanpa naskah atau tata..
Kata ninik mamak jadi hukum, dijunjung tanpa cela.
Kuantan Singingi bukan hanya warisan, tapi kekuatan..
Di balik sawah hijau dan hutan yang memberikan kehidupan.
Ada tangan-tangan petani dan nelayan,
Yang menjaga alam dalam diam penuh keikhlasan.
Nada bicara kami tegas, hangat, dan penuh warna..
Bahasa ibu yang merawat hingga ke jiwa.
“Tak lupo awak dengan asal usul” itu nyata...
Bukan slogan, tapi prinsip hidup sepanjang masa.
Di pasar pagi..... Aroma patin, lemang, dan tapai menyapa,
Olahan durian yang legit pun jadi cerita..
Bahwa rasa adalah bagian dari budaya..
Yang hidup dalam tiap sendok dan canda.
Aku anak Kuantan, menulis puisi bukan demi nama
Tapi karena cinta pada tanah yang penuh makna.
Bukan pujian yang kucari dalam aksara, Tapi agar budaya kami tetap terasa...
Di tengah dunia maya yang menggoda.....
Aku masih menulis dengan tinta jiwa dan cerita.
Bukan sekadar jadi buah bibir semata..
Tapi agar warisan tak hilang ditelan masa.
0 Komentar