Harapanku
Aku ingin menceritakan sedikit kisahku saat aku masih berusia 6
tahun. Awal dari rasa kagumku terhadap keberagaman budaya di Indonesia.
Hai perkenalkan namaku indri, usiaku saat ini 20 tahun. Aku ingin
menceritakan kisahku saat masih berusia 6 tahun. Awalnya dulu ku kira
Indonesia ini hanya di sekitaran lingkungan kampung halamanku saja. ku
kira budaya Indonesia ini hanya punya satu kebudayaan. Yaitu, kebudayaan
melayu Riau yang bertepatan di Kabupaten Kuantan Singingi, Kecematan
Kuantan Hilir Seberang, desa Sungai Sorik. Bukannya aku bodoh yang tidak
mengetahui keberagaman budaya yang ada di Indonesia ini. Tetapi, saat itu
aku hanya berpikiran sempit mengenai kebudayaan Indonesia.
Masih teringat jelas ingatan itu di benakku. Saat aku pergi berlibur
ke rumah nenek, kampung halaman ayahku. Yang berada di kota Bengkulu.
Aku tidak ingat apa nama desa tempat nenekku berada, tetapi aku hanya
ingat nenekku tinggal di kota Bengkulu.
Sejuknya embun pagi masih terasa saat itu, segarnya udara
mengawali rutinitasku di rumah nenek. Nenekku membawakan makanan
yang masih hangat saat itu.
“Cucu nenek, ini ayo makan nasi dulu bersama nenek” ucap
nenekku sambil menggondong adekku, yang saat itu adekku masih berusia 4
tahun.
“Iya nenek” Jawabku sambil berlari kearah nenek.
“Loh nek, kok nasi di rumah nenek ga enak. rasanya kayak ketan”
ucapku sambil memuntahkan nasinya.
“Kamu bicara apa indri! Ga boleh kayak gitu ya” ucap ibuku dari
balik kamar, yang mendengarkanku dari tadi berbicara bersama nenek.
“Maaf ya bu, indri ga sopan kayak gitu. Itu karena indri ga tau
kalau nasi di rumah ibu sama yang biasa dia makan sehari-hari itu
berbeda” ucap ibuku seraya keluar dari kamar, dan menghampiri kami
bertiga yang berada di teras rumah nenek.
“Gapapa ko nak, kamu ga usah marahin anakmu. Ibu tau ko kalau
indri tidak tau nasi di rumah ibu dan di rumahmu rasanya berbeda”. Jawab
nenekku sambil mengelus kepalaku.
“Kenapa kayak gitu ibu?” aku sangat pensaran sekali saat itu,
kenapa rasa nasinya beda.
“Karena kita itu udah berbeda kota dari nenekmu indri, bukan
hanya nasinya saja yang berbeda, tetapi budaya dan juga tradisi kita sama
nenek juga berbeda” ucap ibuku kepadaku.
Aku menggaruk-garuk kepalaku, karena aku tidak paham apa yang
dikatakan oleh ibuku. “budaya dan tradisi itu apa sih bu?”
Ibuku mengelus kepalaku dan menjawab “Misalnya kamu setiap
hari pergi ke sekolah, dan selalu bersalaman sama ibu. nah itu Namanya
budaya di sekitar lingkungan keluarga kita. Kalau tradisi itu merupakan
adat yang harus terus dilestarikan. Seperti festival pacu jalur yang selalu di
adakan setiap tahunnya”.
“Apakah nenek juga mengadakan festival pacu jalur ibu?” tanyaku
penasaran kepada ibu.
“Tidak sayang, tradisi itu tidak ada di kampung nenek” jawab ibuku
sambil mengelus kepalaku.
“Berarti nenek tinggal di luar Negeri dong! karena nenek tidak ada
festival pacu jalur, sama bahasa nenek saat berbicara dengan ayah juga
berbeda dengan kita!” tanyaku penasaran.
Ibu dan nenekku tertawa mendengar ocehanku. “Nak bukan seperti
itu, nenek juga tinggal di Indonesia. Indonesia itu sangat luas sayang,
bahkan bahasanya pun beragam” jawab ibuku.
“Bukannya Indonesia itu kampung kita ibu?” tanyaku pensaran.
“Bukan sayang, Indonesia itu luas. Nanti ibu belikan kamu buku
tentang keberagaman budaya di Indonesia ya” ucap ibuku sambil
tersenyum ke arah nenek.
“Iya ibu, aku mau baca buku itu. Pasti buku itu isinya sangat
menarik” ucapku sangat semangat, karena tidak sabar lagi ingin membaca
buku itu.
Seminggu kemudian, kami berpamitan kepada nenek untuk kembali
ke desa Sungai Sorik. Saat di perjalanan menuju rumah, aku sangat asik
sekali membaca buku tentang keberagaman yang di belikan ibuku sambil
menikmati pemandangan dari dalam bus.
Disaat itupun aku tersadar bahwa Indonesia itu sangat luas, yang
memiliki beragam kebudayaan, tradisi, bahasa, agama, dan lain sebagainya.
Aku sangat tertarik sekali untuk mencoba semua makanan khas daerah
masing-masing yang ada di Indonesia. Tetapi saat ini keinginanku belum
tercapai, dan aku ingin suatu saat nanti aku bisa berkeliling Indonesia
sambil menikmati pemandangan yang indah di setiap daerahnya.
0 Komentar