PERMATA YANG TERGANTIKAN - Regina Eugene Cokro




 PERMATA YANG TERGANTIKAN


SMP METTA MAITREYA


Goresan demi goresan tertuang

Bagai, mineral yang ditempa lama menjadi berlian

Tak luput dari setiap sabetan kejadian

Tak lupa teguh menepis semua cobaan


Berhadapan dengan hal tak tentu

Akar bercabang menyokong pohon beringin

Menyerap sari sari nutrisi yang beragam

Menghasilkan buah Bahasa yang kita kenal hingga kini

Bahasa Indonesia! Bagai jembatan seluruh pulau dan suku

Mengungkap pikiran dan cita cita

Mengukir jati diri bangsa

Menggempur dinding pembatas keragaman negeri


Untaian untaian berlian tercipta, menjadikannya karya sastra berharga

Bagai permata yang tak diketahui nilainya

Mengendap dibalik teknologi

Bagai dasar lautan

Tak terjelajah, tak tersua

Meski banyak berlian menyembul keluar dari tanah, sayangnya dilintasi semata


Juluran akar akar permata

Upaya mengantongi perhatian

Namun tak mendapat sokongan

Permata yang ternyata berlian, tak diperdulikan


Percikan percikan menyatu mendatangkan sastra beribu makna

Sastra hasil karya bangsa

Salah satu bentuk berlian penuh kilauan


Namun kini semua terasa hampa

Yang semula hangat kini terasa dingin

Hangat lenyap oleh ulah negeri sendiri

Redup seiring berjalannya zaman

Cahaya lentera tergantikan Cahaya lilin

Bahasa Indonesia tergantikan Bahasa asing

Meninggalkan sastra antik, mencampakkan budaya unik


Tariklah Pelangi itu mendekat

Demi menghangatkan dan terangi negeri ini, diiringi tekad kuat

Pelestarian tidaklah mengikat, namun sebagai pengingat

Agar generasi mendatang dapat mengenal, mencintai

Jati diri bangsa ini

Posting Komentar

0 Komentar