Sajak yang Menenun Luhur - Chelsea Dameria Pasaribu


Chelsea Dameria Pasaribu_SMAS Plus Taruna Andalan

Sajak yang Menenun Luhur


Di atas danau yang tenang membisu

Langit menitikkan cahaya biru

Riak mengalun bagai lagu lama

Dibisikkan sunyi dari tanah pertama


Di lereng bukit berselimut kabut

Ada jejak langkah yang tak pernah surut

Di sana, aku lahir dari petuah

Yang tak tertulis, tapi sarat berkah


Tangan nenek menenun malam

Benang berpeluk dalam diam

Ulos disulam bukan untuk gaya

Melainkan doa yang hidup dan setia


Kami menari bukan sekedar gerak

Tapi bahasa tubuh yang mendoakan tak berjarak


Gondang berbunyi jiwa pun bersatu

Dengan masa silam yang tak pernah beku


Tak semua sastra tinggal di kertas

Ada yang tinggal di mulut yang cerdas

Dalam percakapan di tengah api

Tersemat makna yang tak akan mati


Kami menyebut tanah dengan nama rahasia

Menyimpan dalam dada

Sebab budaya bukan pajangan

Tapi akar dalam jiwa


Dan bila malam memeluk sunyi

Aku membaca warisan dalam puisi

Bukan hanya untuk dikenang semata

Tapi untuk menyala di zaman yang lupa


Sajak ini kubawa seperti ulos

Kupeluk erat dan polos

Agar dunia tahu

Ada leluhur yang masih bernyawa

Posting Komentar

0 Komentar