SE-SEDERHANA PAGI DAN PUISI - Rifa Maliqka Putri Prima



 SMP Progresif Bumi Shalawat


SE-SEDERHANA PAGI DAN PUISI

Karya: Rifa Maliqka Putri Prima


“menanam puisi, dan secangkir pagi-

dan diskusi di tengkuk pagi, nian berseri”


saat mentari menyiram hangat, tetes embun

yang bermandikan kilau di ujung daun

bagai puisi sejuk yang patut terdiskusikan

bersama burung-burung yang berdansa dalam siul

kubasuh Nurani- agar jagad dapat kumaknai lebih jernih


kutanami bibit-bibit kata

pada sepetak kertas yang gembur

dan arus imaji mengalir di setiap lini puisi

kusepuh juga darah penyair di dalamnya

agar menjadi pupuk, dan induk

bagi segala tajuk

tentang teguk


alir diksi merakit ranting makna

bulir-bulir kata mulai ke hulu


SMP Progresif Bumi Shalawat


hulu dari segala terjemah

yakni rasa,

dan larik-larik mulai bertunas

dan bait-bait membujur luas


tercipta pohon kata yang hijau,

hingga lahir buah makna yang terpetik

dan dikunyah sebagai hidangan paling puitis


sepanjang pagi-

dengan secangkir kopi,


dengan segurih puisi.


Sidoarjo, April 2025

Posting Komentar

0 Komentar