ZIKIR KATA - Calista Naura Amanda Riski

 



SMP Darma Yudha

ZIKIR KATA

Karya: Calista Naura Amanda Riski

alir perlahan

kata bernyawa

di balik ombak

yang menimang

sejarah

bukan gelombang

tapi

desir jiwa

yang menjelma

dalam pantun

dalam gurindam

dalam syair

dalam hikayat

dari hulu

ke hilir

dari datuk

ke anak cucu

bahasa itu

bukan hiasan

tapi

pusaka

—yang dipikul zuriat

di Siak

bertasbih syair tua

dalam tembok istana

sambil menanak rindu

pada zaman yang tahu

menghormati kata

di Indragiri Hilir


kata-kata dilayarkan

dalam biduk hikayat

yang memuat nama-nama

yang tak sempat

ditulis sejarah resmi

di Bengkalis,

nazam menari

di pelataran gendang

waktu orang ramai

bersyair

untuk menyambut

hujan pertama

Meranti bukan cuma pulau

tapi lengan yang memeluk

bidal

di antara kelat dan manis hidup

sastra,

bukan fosil

bukan pula patung diam

ia adalah

napas bergetar

dari mulut ke mulut

dari telinga ke telinga

dari jiwa ke jiwa

jangan biarkan

pantun tinggal dalam buku

biarkan ia bernyanyi

di pelaminan di ladang

di surau di gelanggang di kenduri

di nyanyian pengasuh

yang sedang menidurkan bangsanya sendiri

Posting Komentar

0 Komentar