Bhumi Dwipantara Lautan Budaya
Ketika mata alam terbuka,
Vayu membelai seluruh Mandala,
Membawa wangi rempah dari arah
timur,
Surya menyinari Zamrud Dwipantara bak Swarna dan Ratna.
Dalam setiap gelombang ombak yang berdesir,
Menceritakan ribuan pulau didalam Ratnadipa.
Giri yang menjulang bagaikan Sakti Atma Puspa
Bangsa, Penopang langit, penjaga Bhūmi pertiwi.
Jala yang mengalir tanpa henti dari arus
samudra Timur hingga barat.
Di hamparan Aranya, tertanam Pusaka dan Satya,
Menjadi saksi bisu harapan dan doa para leluhur.
Di jalur Samudra,
Vayu menuntun Nava menuju Ratnadipa,
Membawa kisah dan harapan ditiap hembusan
angin, Menyatu di pelabuhan jiwa Nusantara.
Langit biru membentang diatas Mandala
Nusantara, Mekarnya seribu adat,
Berjuta lidah bersenandung didalam
Tujuh ratus bahasa dalam satu jiwa bangsa.
Dari sabang yang disapa sang Surya,
Hingga merauke yang memeluk Sandhya,
Rapai bersapa dengan dentang Tifa,
Menenun pusaka bangsa.
Di barat, saman berdentum serentak mengikuti irama,
Gerak yang menyatu bagai Nirmala,
Di timur, Yospan menari dengan bebas,
Melukis Sundara di cakrawala Cendrawasih.
Saat Vayu berdesir di RatnaLoka,
Atma menanam Dharma dalam jiwa bangsa yang suci,
Menumbuhkan cinta di Bhūmi Pertiwi.
Pusaka leluhur tersimpan dalam Dharma,
Dijaga oleh Dharmapala dengan jiwa suci,
Diwariskan bagi generasi suwarna,
Dituntun oleh doa dipangkuan Atma Jati.
Di bawah pelita Prabha Chandra
Jiwa menyampaikan doa pada Dwipantara,
Menuntun Atma menuju Dharma.
Dwipantara bersinar bak surya dimata dunia,
Alam dan budaya, menuntun generasi Suwarna,
Menulis sejarah penuh cahaya.
.png)
0 Komentar