Budaya Melayu Yang Abadi - Khaira Alma Mikaila Amanina


 MTsN 1 Siak

Tema: Warisan Nusantara, Identitas Bangsa


Budaya Melayu Yang Abadi

Karya : Khaira Alma Mikaila Amanina


Di tanah Melayu yang berbalut sejarah,

setiap hembus angin membawa kisah lama.

Budaya Melayu tumbuh dari akar yang dalam,

menyatu dengan tanah, sungai, dan doa.


Bahasa menjadi lambang kehalusan,

setiap kata lahir dengan sopan.

Dalam tutur tersimpan nilai,

dalam diam tersimpan hormat.


Di balai, zapin bergetar lembut,

gerak langkah seperti gelombang laut.

Anak muda belajar dari yang tua,

bukan sekadar menari, tapi memahami jiwa.


Pantun lahir dari hati yang tenang,

bukan hanya permainan kata.

Ia adalah cara bangsa berbicara,

dengan lembut namun penuh makna.


Kain songket dijahit dengan sabar,

setiap benang membawa harapan.

Di sana tersimpan doa ibu,

agar anak cucu tetap mengenal asalnya.


Tanjak dililit di kepala,

bukan sekadar hiasan rupa.

Ia lambang wibawa dan marwah,

penanda tahu adat Melayu.


Di Siak berdiri istana megah,

Asserayah Hasyimiyah menyimpan masa lalu.

Dindingnya menuturkan cerita raja,

yang menata negeri dengan bijaksana.


Sungai mengalir seperti waktu,

membawa dagang, membawa budaya.

Pertemuan menjadi pengikat,

perbedaan menjadi kekuatan.


Adat bukan sekadar aturan,

ia napas kehidupan.

Menuntun langkah di setiap zaman,

agar tak hilang arah di tengah perubahan.


Senyum Melayu menyambut dunia,

dengan tutur lembut dan tangan terbuka.

Kebaikan dijaga tanpa pamrih,

karena budi adalah warisan sejati.


Siak bukan sekadar tanah dan nama,

ia adalah jiwa yang diwariskan.

Selama adat dijaga dan dihargai,

budaya Melayu takkan pernah padam.

Posting Komentar

0 Komentar