Budaya Merupakan Identitas Bangsa - Archangela Sinambela


Budaya Merupakan Identitas Bangsa
Karya: Archangela Sinambela

Hiruk pikuk di tengah zaman modern yang berlari secepat cahaya, berdirilah suatu negara bernama Indonesia, negara ini di kenal dengan banyaknya  suku, budaya dan ras bahkan termasuk negara penghasil rempah rempah terbesar di  dunia. walaupun begitu para leluhur menciptakan budaya dan diwariskan secara  turun temurun. mereka melahirkan banyak budaya, suku, ras, dan bahkan  permainan tradisional agar dapat dimainkan secara turun temurun. 

Banyak dari anak SMP sekarang yang menari-nari tidak jelas, buat velocity yang melambangkan dance modern yang di ikuti oleh banyak masyarakat dan  beberapa ada dance yang dapat mempemalukan negara karna mengikuti trend luar. Tidak lepas dari itu semua, sebagian dari kita mungkin lebih suka bermain game dibandingkan memperdalam pelajaran. Namun, perlu di ingat bahwa negara  Indonesia bisa bangkit karna para leluhur dan budaya yang diciptakan mereka kini  hanya seperti debu kotor yang tersapu oleh manusia-manusia yang merusak bukan  merawat dan mengembangkannya. Tradisi yang dulu menjadi pelita kini redup di  sudut-sudut kota digantikan oleh ego manusia yang sangat tinggi. Bahasa daerah  yang di tinggalkan Indonesia, tari-tarian yang ditonton hanya saat festival diadakan,  pakaian daerah yang telah tergantikan oleh pakaian modern dan rumah adat yang  hanya ada di perkampungan dan pedesaan. 

Banyak dari anak sekarang tidak mau memperdalam ilmu pengetahuan  mereka untuk searching, Apasih Indonesia itu? mengapa Indonesia disebut negara  zamrud? apakah di Indonesia ada banyak suku dan bahasa? dan mengapa rempah rempah disini berlimpah? namun nihil, tak ada satu pun yang mempunyai rasa ingin  tahu yang tinggi, padahal semua pertanyaan itu penting. Indonesia merupakan  negara dengan beribu-ribu pulau dengan kekayaan alam dan budaya. Indonesia di  sebut zamrud khatulistiwa karena wilayah Indonesia yang hijau namun, sekarang  tidak hijau lagi dan karena Indonesia tepat berada digaris khatulistiwa. 

Di Indonesia terdapat 1.340 suku bangsa dan 700 bahasa daerah. Indonesia  memliki rempah yang berlimpah karena iklim tropis yang hangat dan curah hujan  yang tinggi dan letak geografis yang strategis di jalur perdangan dunia. 

Tari-tarian di Indonesia sangat banyak bisa kita lihat dari Sabang hingga  Merauke. Aceh memiliki tari Saman yang tidak hanya populer di dalam negeri,  tetapi juga di lirik oleh dunia luar yaitu UNESCO mengakui Tari Saman sebagai  Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity pada  tahun 2011. Tari piring yang berasal dari Sumatera Barat tepatnya dari suku  Minangkabau yang menampakkan kemampuan para penari dalam memegang  piring dengan lincah. Tari Tanggai yang berasal dari Palembang dengan properti  tangan panjang “tanggai” dan kotak kecil “tepak” yang di pakai saat acara resmi.  Selanjutnya ada tari kebanggan orang Melayu yaitu Tari Zapin Melayu yang  merupakan tarian tradisional yang paling ikonik yang berada di Indonesia di  wiliayah Riau, kepulauan Riau dan kalimantan Barat, juga berada di Malaysia,  Brunei dan Singapura. Terdapat Tari Srimpi juga yang bersalah dari Jawa, yang di  bawa oleh penari perempuan yang menggambarkan kesopanan, keanggunan, dan  keharmonisan. Tari kabasaran yang berasal dari suku Minahasa, Sulawesi Selatan  seperti Tari Perang atau Militer. Tari yang berasal dari Kalimantan yaitu tari Kancet  Ledu yang menari di atas gong melambangkan keanggunan wanita dayak dan yang  terakhir yaitu tari Yosim Pancar yang sangat populer di acara festival dan  penyambutan melambangkan simbol persahabatan, kebersamaan, dan semangat  para pemuda papua.  

Pelestarian budaya di Indonesia memiliki peran penting untuk masa depan.  Dengan melestarikan budaya kita juga turut andil dalam memperkuat identitas  bangsa sehingga tidak akan tergerus oleh modernisasi. Dengan melestarikan  budaya, ras, suku, bahasa daerah, pakaian adat, maka generasi muda mulai  mengenal akar sejarah Indonesia yang sempat tertanam dan melestarikannya  dengan semangat. Selain itu, kita juga menjaga akar budaya yang menjadi dasar  dari jati diri bangsa. Oleh karena itu, menjaga dan menghargai budaya adalah  tanggung jawab besar kita semua.


 

Posting Komentar

0 Komentar