MEMPERTAHANKAN BUDAYA INDONESIA - KHANZA WINESSYA AZKA

 


MEMPERTAHANKAN BUDAYA INDONESIA
Karya: KHANZA WINESSYA AZKA

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan  pulau-pulau yang membentang dari sabang sampai marauke. Sebagai negara  Kepulauan terbesar, Indonesia tidak hanya unggul dari segi luas wilayah dan jumlah  pulau, tapi kaya akan keragaman budaya, adat istiadat, bahasa daerah, kesenian,  serta warisan leluhur yang menjadi identitas bangsa. Setiap pulau bahkan setiap  daerah, memiliki ciri khas kebudayaan yang berbeda beda. Budaya tersebut  mencakup tarian tradisional, rumah adat, pakaian tradisional, makanan khas daerah,  musik tradisional hinnga upacara adat yang di wariskan secara turun temurun. Dari  sekian banyak kebudayaan yang ada,  

Beberapa telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Contohnya  antara lain Candi Borobudur dan Candi Parambanan sebagai warisan budaya benda  serta Pecak Silat, Wayang Kulit, Pantun, Kebaya, Tari Saman, Angklung, Gamelan,  dan Batik sebagai warisan budaya tak benda. Warisan budaya tersebut tidak hanya  menjadi simbol identitas bangsa Indonesia, tapi juga bentuk kebanggaan nasional  dan cerminan jati diri bangsa. Budaya daerah menjadi bagian penting yang  memperkuat persatuan Indonesia di tengah keberagaman. Oleh karena itu, seluruh  masyarakat Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga, melestarikan, dan  meneruskan kepada generasi berikutnya agar tidak punah di telan perkembangan  zaman. Namun,di era globlisasi ini pelestarian budaya menjadi tantangan besar bagi  masyarakat Indonesia.  

Kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan media sosial terutama  Generasi Z dan Generasi Alpha lebih banyak mengikuti budaya asing dan tren  modern. Mereka sangat tertarik mengikuti gaya hidup, makanan dan kebiasaan viral  di dunia maya, Selain itu,weternisasi atau budaya barat juga semakin kuat sehingga  mengubah norma-norma dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Dalam hal tarian  misalnya, masyarakat lebih suka tren baru seperti velocity dibanding tarian daerah 

karena dianggap panjang, sulit, membosankan, dan kampung tidak sesuai dengan  tren masa kini. Akibatnya, beberapa adat dan kesenian tradisional mulai jarang  dilakukan sepeti Tari Merawai, Tradisi Tanam Sasi, dan upacara Adat Okkorantigi  di Sulawesi. Sangat disayangkan jika tradisi di Indonesia hilang begitu saja di telan  zaman,bukan tidak mungkin budaya bangsa yang menjdi identitas bangsa akan  memudar seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu masyarakat Indonesia perlu  meninggkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya daerah, Ada  beberapa upaya untuk melestarikan budaya daerah antara lain:  

Mempelajari dan megajarkan seni budaya daerah: 

Setiap warga khususnya generasi muda perlu mengenali budaya daerah apalagi  budaya sendiri, keluarga dan guru bisa berperan aktif dalam mengajarkan, dengan  cara ini budaya daerah, bahasa daearah, musik tradisional, makanan, busana daerah  dan keberagaman lain tidak punah dan hilang di telan zaman karena sudah diajarkan  rasa cinta tanah air dari usia dini. 

Mengikuti dan berpartisipasi dalam mendukung festifal budaya: Partisipasi dalam kegiatan karnaval, festival sangat penting karena merupakan  bentuk nyata dari pelestarian budaya, contoh “karnaval 10.000 penari” di kota  pakanbaru dan peringatan harlah kota pekanbaru dapat menjadi wadah untuk  pengenalan busana, tarian, dan kesenian tradisional kepada masyarakat luas. Menggunakan pakaian adat pada acara tertentu: 

Kita dapat menggunakan pakaian adat seperti songket, tanjak, ulos, kebaya,atau  batik pada acara acara tertentu seperti pernikahan, hari batik nasional, hari kartini, hari nasional. Dengan ini busana trasional tidak hanya sekedar story nostalgia tapi  juga tetap bisa di lihat masa kini. 

Memperkenalkan makanan tradisional: 

Menyajikan makanan tradisonal dalam acara acara tertentu dan memasukan nya  dalam menu masakan sehari hari merupakan wujud nyata dalam pelestarian  makanan daerah ,ini memang cara sederhana namun efektif dalam melestarikan  kuliner tradisional indonesia. 

Memperkenalkan melalui teknologi digital:

Teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya daerah  seperti konten edukasi, video tari tradisional, resep makanan tradisioanal, kisah leluhur atau asal usul tradisi,serta mengadakan lomba marak budaya. Penyabaran  melalui teknologi ini bisa di bilang efektik karena penyebarannya yang cepat 

ditambah lagi Generasi Z sangat handal dalam beradaptasi dengan media sosial dan  teknologi medern. 

Jika budaya Indonesia hilang banyak dampak negatif yang di timbulkan  apalagi pada generasi muda. Generasi muda akan kehilangan jati dirinya dan  identitas bangsa tanpa kebudayaan sendiri generasi muda dapat kehilang arah karna  tidak tahu norma-norma dan nilai-nilai kebudayaan asalnya dan mereka akan lebih  mudah menerima pengaruh-pengaruh buruk dari budaya asing selain berpedoman  pada pancasila dan UUD kita juga harus berpedoman pada nilai-nilai budaya dan  hilangnnya budaya menyebabkan hilangnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air.  Dan yang lebih buruk kemungkinan besar negara Indonesia juga akan hilang karna salah satu keunikan dan pemersatunya sudah hilang di telan zaman yang modern. 

Bukan hanya tantangan dalam negeri, Indonesia juga menghadapi tantangan  luar negri seperti klaim budaya oleh negara Malaysia yang mengklaim Angklung,  Batik, dan Wayang Kulit sebagai warisan budaya mereka. Klaim ini dapat terjadi  karena kurangnya pengakuan atau penjagaan pada budaya tersebut dan kesamaan  budaya, serta sedikitnya pengakuan terhadap budaya tersebut. Oleh karena itu  masyarakat serta pemerintah Indonesia harus lebih ketat dalam melestarikan dan  memperjuangkan budaya bangsa di depan hukum agar tidak mudah lepas dan  diambil negara lain. Beberapa upaya yang dapat di lakukan oleh pemerintah dalam  melestarikan budaya nasional yaitu: 

Mengadakan program dokumentasi dan digitalisasi benda bersejarah: Dengan cara ini bukan hanya benda benda daerah ramai saja yang dikenal tapi juga  sampai ke pelosok pelosok negara agar tidak mudah hilang dan lebih diperhatikan  juga oleh masyarakat, seperti pelestarian budaya lokal Cisuru yang terletak di  Kabupaten Cilacap desa ini mempunyai kearifan lokal yang banyak melalui warisan  nenek moyang tapi akibat modernisasi. 

Mendukung Pendidikan budaya di sekolah:

Kurikulum sekolah perlu memuat pembelajaran budaya-budaya lokal agar generasi  muda mengenal asal-usul budaya daerahnya sendiri. Contohnya seperti Pendidikan  “Budaya Melayu Riau” untuk masyarakat riau yang di dalamnya menpelajari  tentang busana melayu, makanan tradisional, upacara adat melayu riau dan  menggunakan baju melayu di sekolah pada hari jum’at untuk daerah Riau seperti  Pekanbaru. Dapat melestarikan budaya riau yang di tanamkan melaui Pendidikan. 

Budaya daerah bukan hanya tugas pemerintah,tapi juga tugas bersama  sebagai masyarakat Indonesia. Setiap daerah punya keunikan iconic dari daerah  masing-masing dan itu merupakan daya tarik bagi turis asing dengan kekayaan  Indonesia misalnya pulau Bali. Pulau Bali identik dengan pulau-pulau nya indah  dan memesona banyak orang asing yang bahkan menetap di sana, akan tetapi pada  tahun 2025 posisi Bali sebagai pulau terindah di Asia sebagai posisi pertama turun  drastis ke posisi ke enam, dan posisi pertama ditempati oleh pulau phu quoc di  Vietnam. Turunya peringkat Pulau Bali dikarenakan banyak bangunan di Bali yang  bergaya seperti Eropa, sehingga turis asing merasa bosan dan balik ke negaranya. Dari sini kita belajar bahwa setiap pulau punya keunikan masing-masing dan kita  sebagai masyarakat Indonesia punya keunikan tersendiri dan keunikan itulah yang  membuat Indonesia di kenal dunia mulai dari budaya ataupun warisan. jadi kita  tidak perlu meniru gaya arsitektur atau pun budaya lain karena kita punya ciri khas  kita sendiri, ciri khas bangsa Indonesia. 

Kita sebagai masyarakat Indonesia tidak boleh malu atau pun mengejek dan  mengolok-ngolok suku atau budaya lain karena setiap daerah mempunyai keunikan  masing-masing semboyan kita adalah “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti berbeda  beda tapi tetap satu jua dan kita harus melestarikan budaya Indonesia dengan sebaik  baiknya. Kita adalah orang Indonesia kita tidak perlu meniru-niru bangsa lain, kita  harus melestarikan budaya daerah untuk mempertahankan Warisan Budaya  Indonesia. “kita adalah orang Indonesia kalau beragama islam jangan jadi orang  arab kalau beragam konghucu jangan jadi orang china kalau beragama hindu jangan  jadi orang india” tetaplah menjadi orang Indonesia yang besatu berdaulat walau  beribu tantangan menghadang di depan”-Ir. Soekarno hatta.

Posting Komentar

0 Komentar