Pelestarian Budaya Daerah Dalam Menjaga Identitas Warisan
Bangsa
Indonesia adalah Negara Kepulauan yang terbentang luas dari sabang sampai merauke. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan suku, budaya, dan adat istiadatnya serta pulau-pulau yang indah dengan pemandanan gunung dan lautnya. Sebagai warga Negara Indonesia, kita harus ikut berperan serta dalam menjaga kelestarian budaya agar Indonesia tetap terjaga kebudayaan dan adat istiadatnya.
Pertama kita akan membahas apa itu makna dari pelestarian ?. Pelestarian adalah upaya mempertahankan sesuatu dengan cara menjaga serta melestarikan agar tidak hilang dan tergerus oleh zaman serta peradaban di era globalisasi yang saat sekarang sedang gencarnya. Sementara budaya adalah suatu identitas yang dimiliki dan menjadi suatu ciri khas sebuah daerah, bangsa atau Negara. Jadi arti dari pelestarian budaya adalah upaya mempertahankan sebuah kebudayaan agar tidak hilang ditelan oleh zaman atau peradaban era globalisasi yang semua serba digital dengan cara menjaga dan mempertahankan kebudayaan tersebut. Nah, setelah membahas apa itu pelestarian budaya, sekarang kita akan masuk dalam pembahasan yaitu “ Pelestarian Budaya Daerah Dalam Menjaga Identitas Warisan Bangsa “ bagaimana caranya melestarikan budaya Indonesia khususnya di daerah pulau Jawa.
Apa itu makna kebudayaan jawa ? kebudayaan jawa adalah sebuah identitas yang menjadi suatu ciri khas dari daerah jawa tersebut yang meliputi tradisi, adat istiadat, kesenian tari, dan lain-lain. Di daerah Jawa ada banyak sekali budaya yang menjadi ciri ikonik dari setiap daerahnya. Upaya pelestarian kebudayaan jawa juga dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dapat berbicara bahasa jawa dalam kehidupan sehari-hari guna untuk menormalisasikan bahasa gaul kaum milenial di era
globalisasi, karena bahasa jawa mengandung intonasi yang santun dalam pelafalannya.
Melestarikan budaya daerah khususnya budaya dari jawa sangatlah penting, sebab ditengah gempuran zaman era globalisasi dan arus modernisasi, dapat menyebabkan mudah masuknya budaya barat dari bangsa asing, yang nantinya akan mampu menggantikan kebudayaan yang harusnya menjadi ciri khas atau identitas bagi bangsa Indonesia itu sendiri. Dengan demikian pelestarian budaya jawa tidak hanya menjadi tanggung jawab bagi masyarakat di daerah jawa saja melainkan tanggung jawab seluruh warga Negara Indonesia yang ada diseluruh penjuru nusantara.
Contoh kebudayaan jawa yang pertama adalah rumah joglo, rumah joglo mempunyai filosofi simbol alam dan semesta, rumah joglo mempunyai atap limas yang menyerupai gunung, keseimbangan dalam desain dan ruang yang terbuka mencerminkan kesederhanaan hidup serta keterbukaan tuan rumah terhadap masyarakat. Empat tiang utama yang kokoh ditengah rumah melambangkan kekuatan dari empat penjuru mata angin, menunjukkan ketahanan dan perlindungan dari hal apapun. Rumah joglo mencerminkan falsafah hidup masyarakat jawa yang menekankan harmoni, spiritual, dan interaksi sosial.
Kebudayaan Jawa dibidang seni salah satu contohnya Kesenian kuda lumping. Dimana kesenian inimenggambarkan sekelompok prajurit berkuda yang mencerminkan semangat heroisme, keberanian, dan perjuangan serta solidaritas dalam kebersamaan soaial. Properti atau peralatan yang
digunakan adalah terbuat dari anyaman bambu yang di hias menyerupai kuda aslinya serta lengkap dengan rambut tiruan yang terbuat dari tali plastik, cambuk atau pecut yang terbuat dari kulit kayu yang mempunyai serat. Guna dari pada cambuk atau pecut adalah untuk mengontrol lajunya kuda yang ditunggangi oleh prajurit yang gagah perkasa. Kesenian kuda lumping sering kali disajikan pada acara-acara hajatan seperti pesta
penikahan dan khitanan dan sebab itulah disebut sebagai hiburan rakyat. Selain kuda lumping, ada juga kesenian wayang kulit. Wayang kulit
memiliki nilai-nilai filosofis yang dapat dijadikan cerminan dari kehidupan manusia. Dunia pewayangan sangat erat kaitannya dengan sejarah dan falsafah hidup bangsa terutama nilai falsafat pancasila dan nusantara. Wayang kulit biasanya di mainkan oleh seorang dalang yang piawai dan terampil dalam memainkan karakter-karakter tokoh yang ada dalam cerita dunia nyata.
Kebudayaan jawa juga memiliki pakaian tradisional seperti kebaya, jawi jangkep dan batik. Kebaya jawa melambangkan kesederhanaan dan keanggunan seorang wanita yang memancarkan aura kelembutan, kehalusan, dan kesabaran. Wanita Jawa yang halus akan budi pekertinya, simbol kekuatan perempuan yang menjaga diri dengan tradisi. Dalam upacara adat kebaya sering dikenakan sebagai simbol kesucian dan penghormatan kepada leluhur.
Kebaya merepresentasikan identitas perempuan Indonesia dan merupakan warisan budaya bangsa. Filosofi jawi jangkep mencerminkan nilai-nilai jawa yang mendalam, dan dikenal sebagai “Piwulang Sinadhi” atau pengajaran yang tersirat. Setiap komponennya memiliki makna khusus. Atasan beskap yang sering kali berwarna hitam melambangkan kewibawaan dan kehormatan, susunan kancing yang menyamping melambangkan bahwa setiap tindakan harus diperhitungkan dengan cermat. Jawi jangkep juga dilengkapi dengan aksesoris senjata tradisional seperti keris.
Secara spiritual, keris melambangkan persatuan manusia dengan Tuhan, dimana bilahnya dan warangkanya menyatu. Secara teknis, keris melambangkan penyatuan antara “Bapa Angkasa” yang artinya meteor, dan “Ibu Pertiwi” yang artinya besi. Bentuknya yang lurus dan berlekuk menggambarkan perjalanan hidup manusia yang kompleks, dan perlu dilalui dengan kebijaksanaan.
Di daerah jawa juga terdapat kuliner tradisional yang beraneka ragam contoh nya gudeg. Filosofi gudeg mencerminkan kesabaran, ketelitian, dan ketenangan karena memasak gudeg memerlukan waktu yang sangat lama. Dimasa perjuangan, gudeg menjadi makanan yang menyatukan berbagai
kalangan, mulai dari prajurit hingga masyarakat sipil, karena bahan-bahan nya yang mudah didapat.
Setelah membaca teks deskripsi tadi, kita dapat menyimpulkan bahwa betapa berharganya menjaga kebudayaan yang sangat beragam di Indonesia, kita sebagai kaum milenial di era globalisasi digital ini wajib menjaga budaya leluhur bangsa. Jadilah diri pribadi yang santun dalam berucap, sopan dalam berprilaku dan dengan mejunjung tinggi adab dan adat istiadat budaya sebuah bangsa.
Jadilah generasi yang cinta budaya kita sendiri, dan jangan merasa minder atau malu dalam menjaga serta untuk melestarikannya karena, ada sebuah pepatah “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”. Kalau bukan kita siapa lagi ?.Kalau bukan sekarang mau kapan lagi ?.
Dengan melakukan upaya melestarikan dan menjaga budaya yang ada di Indonesia pada zaman modernisasi saat sekarang ini ditengah zaman yang makin canggih dan modern diera digital kebudayaan Indonesia akan tetap bertahan sesuai dengan kearifannya. Karena seluruh masyarakat Indonesia telah menyadari bahwa betapa pentingnya mempertahankan dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Ayo ambil handphone mu, dan perkenalkan kepada dunia bahwa seni kebudayan jawa merupakan kebudayaan yang sudah dikenal secara mendunia karena Negara Indonesia itu kaya akan alamnya, tentram akan warganya, dan subur akan tanahnya.
Dalam artianya ”Gemahripah Loh Jinawi.”
Sekian teks deskripsi ini saya buat, semoga bermanfaat untuk semuanya bagi kalangan luas.
~TERIMA KASIH_
.png)
0 Komentar