Karya Mahasiswa PBSI pada Gerakan Literasi Mahasiswa 2021-2022
PERPISAHAN BERSAMA SAHABAT
Regina Okto Haryati
Ketika masa SMA dulu aku mempunyai 3
orang sahabat yang sangat dekat dan akrab denganku. Mereka adalah Dina, Rita
dan Mia. Kami mulai berteman baik sejak kami duduk di bangku kelas 1 SMA. Tak
terasa waktu cepat berlalu, hingga akhirnya kami telah memasuki kelas 3 SMA.
Namun karena pandemi covid-19, kegiatan pembelajaran di sekolah pun terpaksa
dihentikan dan dilaksanakan secara daring. Hari-hari yang sangat sangat
membosankan bagiku, karena setiap hari hanya duduk terpaku menatap layar
komputer untuk mengakses pelajaran secara daring. Tidak bisa langsung bertatap
muka bertemu dengan guru-guru, bermain dengan teman-teman, bahkan hanya sekedar
berbincang-bincang pun hanya bisa lakukan melalui telepon seluler.
Tak terasa tibalah kami di penghujung
semester genap, itu artinya kami akan segera lulus dan berpisah. Kami pun
belajar dengan giat untuk menghadapi ujian agar lulus dengan nilai yang tidak
mengecewakan. Karena pandemi yang tak kunjung mereda, ujian kelulusan pun kami
laksanakan secara online di rumah masing-masing. Tak terasa, seminggu waktu
ujian pun telah berlalu. Kami tinggal menunggu waktu pengumuman kelulusan.
Seperti biasanya, Sekolah ku selalu mengadakan acara Wisuda atau perpisahan
dalam rangka perayaan kelulusan siswa/i kelas 3. Waktu wisuda telah ditetapkan,
yaitu sekitar 3 minggu yang akan datang. Kami pun mempersiapkan acara
perpisahan itu dengan sebaik-baiknya, mulai dari pemesanan baju seragam,
memikirkan konsep acara, mempersiapkan dekorasi, dan banyak lagi persiapan-persiapan
lainnya yang kami lakukan dengan cermat. Kami sudah bisa membayangkan bagaimana
megahnya acara wisuda kami nanti, ahh aku sudah tidak sabar menunggunya.
Sekitar H-7 menjelang acara wisuda
berlangsung, tiba-tiba kami mendapatkan kabar dari pihak sekolah bahwa acara
kita batal diselenggarakan karena daerah kami masuk zona merah sehingga
dilarang mengadakan kegiatan yang menimbulkan banyak masa. Acara kami pun di
undur dengan waktu yang belum ditentukan. Kami pun sangat kecewa karena tidak bisa
menyelenggarakan acara yang telah kami persiapkan dengan sebaik-baiknya.
Akhirnya aku bersama ketiga sahabatku
berencana untuk berlibur ke kota sebelah, menghabiskan waktu bersama untuk
menggantikan acara wisuda tersebut. Kebetulan aku mempunyai nenek disana, jadi
selama disana kami menginap di rumah nenek ku. Kami pun segera mempersiapkan
kebutuhan-kebutuhan yang akan kami perlukan selamat liburan, seperti pakaian,
uang, kendaraan, dan lain-lain.
Sekarang, tibalah waktunya kami untuk
pergi berlibur. Pagi hari sebelum berangkat kami berkumpul dulu di rumahku,
lalu kami pergi dengan mengendarai sepeda motor. Karena kami melewati laut,
kami menyebrang menggunakan kapal penumpang. Sekitar 5 jam di perjalanan,
akhirnya kami sampai di rumah nenek ku. Kami beristirahat sejenak, setelah itu
kami langsung pergi ke tempat-tempat wisata yang ada disana. Kami berlibur
disana selama 3 hari, kami bermain di pantai, taman kota, mall, dan
tempat-tempat wisata yang lainnya. 3 hari adalah waktu yang cukup singkat namun
sangat bermakna bagi kami, liburan bersama, menghabiskan waktu bersama,
semuanya kami lakukan bersama-sama. Sungguh kenangan yang tak mungkin kami
lupakan.
Kini cerita itu hanyalah tinggal
kenangan. Sekarang kami telah menjalani kehidupan kami masing-masing, ada yang
melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di kampus yang berbeda-beda, ada juga
yang langsung bekerja untuk membantu orang tua.
Komentar
Posting Komentar