Senja yang Menakutkan
Rahmi
Muliani
perkenalkan namaku mona dan aku mempunyai dua
sahabat yaitu widya dan jojo. Bagiku sahabat adah tempat ku untuk pulang, untuk
mengadu semua hal yang ku alami di dunia yang fana ini, sahabat bagiku juga
sebagai peredah stress, karena saat aku berkumpul dengan sahabatku semua beban
rasa rasa nya hilang, walaupun abis ngumpul, kepikiran lagi hehehe.
"Wid,
jo" pokoknya persahabatan kita sampai maut memisahkan ya ? Tanya ku ke
widya dan jojo "pasti dong, pokoknya kita harus tetap bersahabat sampai
kapanpun" jawab widya dan jojo.
Saat
ini kami memasuki usia 19 tahun, dan sedang menempuhnya Pendidikan di bangku
kuliah semester 1, dengan universitas yang berbeda dan dengan metode online
karena pandemi, jadi kami masih dirumah masing-masing. Tibalah suatu hari jojo
mempunyai masalah dengan orang tuanya, dan akupun tidak aku persis masalahnya
seperti apa, dan yang sangat tidak ku sangka jojo kabur dari rumahnya dan semua
akses komunikasi diblokir nya dari aku dan widya, bukan hanya tapi keluarga nya
pun juga
"Widya
kenapa nomor kita juga diblokir ya, perasaan kemaren jojo masih baik-baik aja
sama kita" tanya ku ke widya. " Mungkin jojo begitu karena dia ingin
menenangkan diri dulu kali mon" jawab widya.
Kami
sudah berusaha sekuat mungkin mencari jojo, dan keluarga nya pun tidak kalah
usaha untuk mencarinya. Tapi ya tetap saja, tidak ada kabar dari jojo yang kami
temukan.
Besok
adalah hari kelahiran jojo, seharusnya besok adalah hari dimana kami akan
memberikan surprise ulang tahun buatnya, akan tetapi kali ini kami bingung
sekali.
"Kukuruyuk
kukuruyuk" begitulah syair ayam menandakan hari sudah pagi.
Pagi
itu terbesit dibenakku untuk menulis sesuatu di SW yang berisi ucapa ulang
tahun buat jojo, karena aku tau jojo itu sangat kepo orang nya. Jemariku pun
mulai memgetik dengan baground foto aku bersama jojo dan widya, disaat mengetik
kata demi kata, tak terasa air bening keluar dengan sangat deras dan membasahi
pipiku dan dada ku terasa sesak.
Isi
SW nya begini " dear jojo, hai jo, barangkali hari hari terbesit dibenak kamu
buat ngebuka blokir WA gue dan lho liat ini gue mau ngucapin, selamat bertambah
usia ya, tak banyak yang mau ku ucapin, aku hanya ingin kamu tau, dimanapun
kamu berapada, kapanpun lho butuh kita, kita akan selalu ada buat lho, dan mau
satu dunia pun ngak ada yang nerima lho percayalah jo, kita akan selalu ada
untuk lho. Sengaja tulisan ini kita tarok di SW agar orang tau lho masih punya
kita yang selalu ada buat lho !! ".
Begitulah
ungkapa hatiku untuk jojo dan aku tidak tau apakah dia membacanya atau tidak
karena dia biasanya, ngak ngidupin centang biru. Dan Widya pun merepost SW ku,
dan ditambah kata-kata versi dirinya sendiri.
Tak
terasa Keemasan cahaya dicakrwala, di ufuk barat saat hari mulai senja
terbelalak mata saat memandangnya. Disaat aku menikmati indahnya senja itu,
tidak angin dan tidak ada hujan, tiba-tiba ada berita tentang jojo yang sangat
menyayat hati, jojo dikabarkan meninggal karena prisitiwa kecelakaan. Seketika
lidahku terasa kaku ngak tau lagi apa yang ku ucapkan selain "joooooooooojooooooooooo"
begitulah teriakan ku saat mendengar berita itu.
Aku,
dalam keadaan lemah dan tak berdaya itu, langsung bergegas kerumah jojo dan
akupun mengajak widya, yang juga dalam keadaan syok mendengar berita ini.
Sesampainya kami di sana, terdengar suara tangisan dari keluarga nya, ya
mungkin tangisan menyesalan mereka terhadap Almh jojo.
Dua
jam kemudian. Wiuuuuuuuu wiuuuuuuuuu wiuuuuuuuu. Ya begitulah iringan mobil
ambulance yang membawa jenaza jojo, dan disaat itu akan benar-benar tidak bisa
membendung air mata ku lagi, sambil memeluk widya.
"Wid
jojo wid, teman kitaaaaa aaaaaa jojo jojo". Begitulah rilihkan ku ke widya, disitu kami saling
menguatkan satu sama lainnya. Malam yang panjang pun berlalu, tibalah pagi yang
begitu menyeramkan bagiku, ya karena pagi ini adalah hari dimana jojo akan
dimakamkan. Jenazah jojo pun telah selsai dimandikan, dan setelah dimandikan,
aku berbisik ditelinga untuk terakhir kalinya. "Joo kamu orang baik,
insyaallah surga untukmu, kalau ada apa-apa datang ya ke mimpi, aku akan selalu
ada untuk mu, meskipun alam kita sudah berbeda, dan insyaallah aku iklhas
dengan kepergian mu ini selamat jalan kawan. Kami mengantarkan jojo sampai
selesai proses pemakamannya dan disitu kita benar-benar di tahap yang sangat
ikhlas dengan kepergian nya, karena pada akhirnya nya, sejauh apapun kita
melangkah garis finisnya tetaplah kematian.
Selamat
jalan jojo, sosok mu tak kan terganti.
0 Komentar