Karya Mahasiswa PBSI pada Gerakan Literasi Mahasiswa 2021-2022
Perjuangan, Perjuangan dan Perjuangan
Novi
Damaiyanti
Begitu ku dapat informasi pertandingan Kejuaraan
Pancak Silat IPSI Kabupaten Rokan hillir atau sering disebut dengan JURKAP dari
pelatih, semangatku bergejola ingin memenangkan kejuara itu, tapi aku sadar
banyak tugas kuliah yang belum terselesaikan bahkan mendekati deadline, dalam
hatiku berkata “Ku selesaikan dulu semua tugas ini, baru bisa aku fokus
latihan”. Tugas demi tugas sudah terselesaikan,tetapi tak kan mungkin tidak ada
lagi tugas tambahan, satu tugas terselesaikan bertambah lagi satu tugas,
tersadarlah diriku bahwa masih menunggak 6 lagi tugas konten Youtube yang belum
ku selesikan. Ayo semangat Novi! Katanya mau menang “Ucapku dalam hati”. Saat
ini aku tinggal di Mahato dan aku harus menempuh perjalanan 2 jam untuk datang
ke Kantor Sekretariat Perguruan Silat Walet Puti yang berada di KM 5 Platinum City
Bagan Batu, Dengan semangat aku berangkat dari rumah,sampailah aku di rumah
nenek ku yang berada di Dusun Bakti, Ku chating Pelatih “Bang, kapan mulai lagi
latihan atlit”.Tunggu aja yah dek “kata pelatih ku”.
Aku pun tinggal di rumah nenek sambil menunggu
informasi lebih lanjut mengenai latihan Atlit ini,tetapi sudah satu minggu
tidak ada informasi lebih lanjut,aku pun kembali pulang ke Mahato karena ku
pikir memang tidak jadi di adakannya acara ini.Selang beberapa minggu, kembali
ada informasi baru mengenai acara ini. Ya,saat itu aku di kasih informasi oleh
Kak Dea melalui sambungan telephone. Nov, ada informasi baru bahwa acara
perlombaan itu di undur, tapi waktunya hanya tinggal 10 hari lagi menuju ke
perlombaan, bagaimana yah kita kurang persiapan untuk perlombaan, apakah kita
mau ikut apa tidak “ucap kak Dea”. Aku menjawab “ Iya ya,masih sangat kurang
lagi ini persiapan kita sebaiknya tidak usah ikut saja karena waktu juga udah
dekat dan kitapun memang belum ada persiapan yang matang”.
Setelah berhari-hari berpikir akhirnya kami pun
memutuskan untuk mengikuti perlombaan itu berkat dukungan serta support para
kakak dan abang pelatih, Kembali lagi aku dari Mahato ke Bagan Batu untuk
latihan full tapi sebelum itu sudah ku ansur satu persatu tugas kuliah agara
tak terbebani di pikiran, Semangat terus membara latihan mulai jam 12 malam,
lanjut lari pagi, meskipun banyak sekali persiapan yang masih belum matang,
menang kalah adalah hal biasa pengalaman selalu di cari, bahkan saat ku menulis
cerita ini masih di selingi dengan latihan. Usaha terlebih dahulu dan tunggu
hasilnya Tetap semangat Novi walau ujian pikiranmu banyak fisikmu juga sedang
lagi diuji, keep smile and love your self.
Novi
Damaiyanti. Lahir pada 02 Januari 2004 di Dusun Bakti. Putri
pertama dari pasangan Muhammad Supian dengan Eka Safitri. Mahasiswa Universitas
Riau, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Menyukai pancak silat.
Beberapa penghargaan telah dicapai seperti juara 1 Jurus Tunggal IPSI Perguruan
Silat Walet Puti se-Kecamatan 2018 Bagan Sinembah, Atlet tingkat Kabupaten dan
lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar