Karya Mahasiswa PBSI pada Gerakan Literasi Mahasiswa 2021-2022
Meraih Cita-cita Dari Rumah
Ainil Hayati
‘kuliah ku di rumah, di rumah ku kuliah’ mungkin
hal itu yang terpikirkan saat ini, saat dimana kuliah dilakukan dari jarak jauh
tanpa bertatap muka, bertemu guru dan teman hanya melalui layar ponsel atau
laptop. Hari itu aku merasa benar benar sedih dan bertanya tanya mengapa hal
ini terjadi, mengapa aku tidak bisa belajar di sekolah, bahkan aku mengira
bahwa ini hanya sementara tetapi aku menyadari bahwa hal tersebut terjadi hampir
dua tahun. Aku seorang mahasiswi semester 1, yang memiliki keinginan bersekolah
offline (luring), teman teman yang lain pasti begitu, tetapi dengan situasi dan
kondisi yang ada, kita tidak ditakdirkan untuk bertemu sementara waktu.
Aku seorang anak dari keluarga sederhana yang
hidup apa adanya, saat sekolah dilakukan melalui daring aku merasa sudah
menyusahkan orang tuaku, karena orang tuaku harus menyisihkan uangnya untuk
membeli paket internet. Oleh karena itu, aku juga semangat untuk kuliah
meskipun kuliah dari rumah, saat kuliah daring tidak banyak pelajaran yang
dapat ku pahami dengan cepat dan baik, kadang aku merasa bingung dengan tugas yang
diberikan,Tugas setiap hari, semakin banyak mata pelajaran yang tidak dapat ku
pahami dengan baik, sampai sampai aku sering menyalahkan keadaan, aku tahu
bahwa semua ini sudah ada yang mengatur dan diatur dengan baik. Tetapi...
Bagaimana ya? Aku juga seorang manusia jadi, sedikit wajar manusia ini berpikir
begitu"Ah, lelah sekali. Lebih enak sekolah offline sajalah." Ucapku setiap
mendapatkan tugas kuliah yang sulit dipahami. Namun, ibu selalu mengatakan
"Tidak apa apa, lelah adalah hal biasa.
Tapi bagaimana caranya untuk maju dan tidak menyesal karena kau lelah."
Ketika ibu sudah mengatakan hal itu, aku terdiam dan berpikir, "Aku harus
melanjutkannya, ada keluarga yang harus ku bahagiakan, kau mendapatkan apa jika
kau menyerah?" sebuah kata yang selalu ku tanyakan kepada diriku saat aku
merasa lelah dan hampir menyerah.
Hari demi hari dilalui oleh belajar belajar dan
belajar online, hingga di titik ini aku tidak pernah lagi berpikir untuk
menyerah, karena aku sudah melihat betapa tangguhnya ayahku, aku ingin mencoba
sepertinya. Aku melewati hari hari sulit saat masa pandemi dengan belajar
online di rumah, tapi hal itu tidak membuatku jatuh hingga tak bangun lagi. Aku
sadar hal ini adalah sebuah tantangan untuk tetap semangat meraih cita-cita dalam
keadaan apapun, ini masih awal dan belum ada apa apanya jika dibandingkan dengan
yang lain. Aku harap pandemi ini segera usai dan kita bisa bertemu kembali di sekolah
dengan keadaan sehat dan bahagia. Sama sama kita meraih cita cita meskipun keadaanmu
dengan keadaanku berbeda.
Cita-cita bisa tercapai karena banyaknya usaha dan
doa yang dilakukan, aku yakin kalian pasti bisa jangan menyerah, kalau menyerah
sementara saja jangan lama lama, banyak sekali lawanmu di luar sana yang lebih
baik darimu.
Komentar
Posting Komentar