Sinar Kecil di Tengah Kegelapan Oleh Nadia Dwi Putri
Oleh Nadia Dwi Putri
Disebuah kota kecil ysng dipenuhi oleh kesempitan dan kesusahan hidup, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Rafli. Ia tumbuh dilingkungan kumuh yang dipenuhi dengan kemiskinan. Meskipun demikian, Rafli adalah anak yang cerdas dan penuh semangat.
Setiap hari, setelah pulang dari sekolah, Rafli selalu meluangkan waktu untuk membantu tetangga tetangganya yang membutuhkan. Ia mengajar anak anak kecil yang kurang beruntung, membantu orang tua yang tidak mampu bekerja, dan bebrbagi apa yang ia miliki, meski terbatas.
Pada suatu hari, ketika sedang berjalan pulalng dari sekolah, Rafli melihat seorang ibu yang terbaring lemas dipinggir jalan. Tanpa ragu, ia segera menghampirinya. Ibu itu tampak sangat lemah dan kurang makan. Rafli membawa nya pulang kerumahnya.
Meskipun keadaan keluarganya tidak berkecukupan, Rafli memutuskan untuk berbagi makanan yang ada di rumahnya dengan sang ibu. Ibunya yang awalnya khawatir dengan dengan stok makanan mereka, menyambut tindakan Rafli dengan senyum dan bangga akan kebaikan hati anaknya.
Keesokan harinya, berita tentang perbuatan baik Rafli menyebar dengan cepat dikota kecil itu. Banyak orang yang tergerak dan ingin membantu Rafli dan keluarganya. Mereka membarikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan bantuan lainny.
Rafli merasa bahagia melihat dampak positif dari perbuatannya. Ia menyadai bahwa terkadang dunia terasa gelap, setiap tindakan kebaikan akan menjadi sinar terang bagi orang laina. Rafli pun bertekat untuk terus membantu sesama, menjadikan setiap langkahnya sebagi kebaikan yang bermanfaat bagi lingkungannya.
Dari cerita Rafli, kita belajar bahwa kendati seseorang mungkin tidak memiliki banyak harta, memiliki hati yang penuh dengan kebaikan dapat membuat perbedaan besar dalam hidup orang lain. Sinar kecil kebaikan seseorang dapat menjadi cahaya terang di tengah kegelapan.
Komentar
Posting Komentar