Acara kebudayaan - Audrey Nastaha Henly

 

Acara kebudayaan
Audrey Nastaha Henly - SMA Witama Nasional Plus


"I'm sorry kid but we can't save your grandpa"

Di saat situlah dimana dunia aku hancur, kakek ku telah meninggal... Mengapa dia harus meninggal disaat aku menbutuhkannya? Itu kan tidak adil. Seketika aku mendengarkan kalimat tersebut yang diucap oleh dokter, aku tidak bisa menahan air mataku. Aku mengeluarkan semua air mata ku yang ku simpan selama perjalanan ke rumah sakit, mengapa kakek harus tinggalkan aku disini... Disaat dokter mencoba untuk menenangkan aku, aku seketika keinget lagi dengan perkataan kaku sebelum dia meninggal.

"Nak... kamu tahu gak keinginan kakek untuk kota ini? Kakek ingin menbuat acara tentang budaya kakek, budaya indonesia. Aku pengen semua orang mengenal betapa indahnya indonesia sebenarnya"

Jika aku menwujudkan keinginan kakek, kakek pasti akan bangga ama aku. Mulai dari hari ini, aku akan mulai mencari cara untuk menwujudkan Impian kakek.

“so kid, do you have any relative you know who can take you in?” Polisi bertanya apakah saya punya saudara atau saudara jauh yang bisa tinggal bersama saya

Kalau aku harus ngaku, sebenarnya aku gak tahu apa-apa. Aku gak pernah kenal ama orang tua ku, kata kakek sih orang tua ku lagi sedang menrantau ke luar negeri dan tinggalkan aku bersama dia. Tapi menurut aku sih mereka pasti sudah mati atau mereka mungkin tidak sanggup menjagain aku lagi, ku harap bertemu dengan mereka sekian kalinya. Aku menatap ke arah polisi dan berkata

I don’t know any of my relative, is that mean I’m going to a foster home?”  aku jawab dengan nada lelah

how old are you?” Polisi bertanya kepada aku

I’m 17” 

no need for you to go to a foster home, what’s your name kid?” 

my name is Dalima”

Sang polisi mengangguk kepalanya dan menawarkan untuk mengatar aku pulang ke rumah.

Keesokkan hari, aku memulai rutinitasku seperti biasa. Sesaat aku sampai ke sekolah dan masuk ke kelas, tiba-tiba….

“DALI!!!” 

Aku terkejut dan menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang teriak namaku, ternyata yang teriak namaku tadi adalah teman ku Alova. 

Hey Alova, how you doing?” ku tanya ke Alova dengan senyuman

I’m doing great, btw I have something to show you!” Alova mengambil tanganku dan tarik aku ke tempat duduk dia

Pas kita sampai ke tempat duduknya si Alova, ada kotak kecil di mejanya. Aku bingung dan tanya ke dia kenapa ada kado kecil di mejanya, Alova senyum lalu ngambil kado tersebut dan kasih ke aku

what’s the occasion?” aku bertanya sambil menganalisi kado yang ada di tanganku, kadonya seperti kotak kecil yang dilapisi dengan kertas kado yang ada gambar lucu dan pita kecil di atasnya

I heard that your grandpa died so I decided to give you something to cheer you up” Alova menjelaskan abis tuh dia suruh aku untuk membukanya segera

Aku mengangguk kepalaku dan membuka dengan pelan kado tersebut, suasana di kelas sedang sepi jadi lumayan tenang aku saat membuka kado ku. Setelah aku membuka kertas kadonya, aku langsung buka kotak tersebut dan terkejut saat lihat apa isi kotak tersebut. di dalam kotak, ada boneka yang sangat mirip dengan aku. Dari rambut sampai ke Sepatu yang biasanya ku pakai, bonekanya persis mirip kali dengan aku

I made this doll just for you, do you like it?” Alova tanya dengan nada riang

I like it, thank you Al” Aku jawab lalu senyum

Aku ama Alova langsung duduk di tempat kami dan ngobrol tentang apa saja yang terjadi di dalam hidup kita, aku senang punya teman seperti dia. Saat bel berbunyi, guru wali kelas kita datang

alright student, I have some important announcement to talk about” wali kelas kami sedang membahas tentang rencana acara sekolah, namun kepala sekolah belum menentukan tema acara tersebut

Saat mendengar pemberitahuan tersebut, aku langsung teringat dengan impian kakek sebelum ia meninggal. Aku mulai mempertimbangkan untuk mengajukan ide tersebut kepada wali kelas ku tetapi aku tetap saja mengajukan idenya

Ms, I have an idea” aku mengangkat tanganku lalu menyampaikan tentang ideku

Saat aku menjelaskan ideku kepada wali kelas, dia hanya tersenyum dan berkata akan mencoba menyampaikan ideku kepada kepala sekolah. Inilah saatnya aku akan membanggakan kakekku, aku harus terus semangat jika aku ingin ini menjadi sukses

Saat aku di pelajaran kimia, tiba-tiba ada ketukan di pintu. Ternyata yang ketuk pintunya adalah kepala sekolah ku, dia masuk ke dalam kelas ku dan ajak aku untuk ikuti dia ke ruang kepala sekolah. Sampainya kita di ruang kepala sekolah, kepala sekolah ku suruh aku duduk. 

So Dalima, I heard that you have an idea for our upcoming event” kepala sekolah ku mulai bahas dengan aku tentang ide aku untuk acara selanjutnya

I have an idea which is to hold an event about a culture” aku ucap 

Tell me Dalima, what’s your plan for this event” 

Aku mulai menjelaskan ke kepala sekolah ku tentang ide ku untuk acara sekolah selanjutnya, semuanya ku jelasin. Berawal dari mimpi kakek ku ke akan dijadikan sebagai acara sekolah, aku akan membuat kakek ku bangga. Setelah aku menjelaskan semua detail dari rencana ku, kepala sekolah mengganguk kepalanya

good idea, we’ll start planning it out!” ucap kepala sekolah lalu memberi ku jempol dengan senyum

Keesokan harinya, aku maju ke depan kelas. Walaupun aku merasa gugup tapi aku harus melakukan ini, ini adalah tanggung jawab ku. Aku menghembus napas ku lalu omong

May I have your attention please everyone!” 

Semua orang di dalam kelas termasuk teman ku menoleh ke arah aku dan bingung, aku menatap mereka dengan serius

due to our upcoming event, I’m here to teach you all about Bahasa Indonesia” 

Seisi kelas bingung, wajarlah kota ini kebanyakan pakai Bahasa inggris. Mereka mulai bertanya tentang Bahasa Indonesia, aku mencoba untuk menjawabnya dengan baik. Seisi kelas tersebut seperti konferensi meja bundar, disitu pertanyaan disini pertanyaan. Setelah semua orang udah mengerti, mulailah kita belajar Bahasa Indonesia. Ada beberapa orang yang lagi kesusahan, ada juga yang langsung ngerti. Kalau aku harus ngaku sih, Bahasa Indonesia itu sebenarnya gampang-gampang saja kalau kamu tinggal di lingkungan yang pake Bahasa Indonesia. Untung aku udah pernaj ngajarin Alova tentang ini, jadinya perkerjaan ku mulai ringan. Ini berlangsungan selama 3 hari, hampir seluruh kelas udah mulai bisa Bahasa indonesia

Pada suatu hari, ketika aku lagi beresin gudang. aku menemukan sesuatu… barang tersebut adalah sebuah dokumen berisi informasi orang tua ku, disitulah aku mengetahui apa yang terjadi ama orang tua ku. Dugaan ku ternyata benar, mereka beneran mati tetapi bukan dengan hal yang wajar. Mereka sebenarnya hilang dan diduga bunuh diri barengan, aku kaget saat melihat alasannya. Ternyata alasan mereka lakukan itu adalah ibu ku hamil di luar nikah, kakek dan nenek ku dari keluarga bapak ku gak setuju dengan pernikahan mereka jadinya mereka kabur dari kampung halaman mereka dan nikah di kota ini gegara ibu ku hamil di luar nikah. Kakek ku yang barusan meninggal ternyata adalah bapak dari ibu ku, andai saja kakek beri tahu aku tuh sebelum dia meninggal. 

Akhirnya, harinya telah tiba. Aku maju ke depan booth dan menyampaikan pembuka dengan Bahasa Indonesia

“Selamat datang semuanya ke acara kebudayaan Indonesia!!”



Posting Komentar

0 Komentar