Sastra Tidak Terlupakan - Akbar Vijaya




SMP Negeri 1 Bukit Batu

Sastra Tidak Terlupakan


Aku tahu suatu tempat

bukan sekedar ruang untuk bersenang-senang

melainkan panggung abadi untuk bersandang

di mana kata-kata menari, mengukir sejarah nan agung


Seperti benang putih yang tersulam dalam keabadian

mengikat janji antara masa lalu dan masa depan


Jati diri bangsa terikat syair kemenangan

apakah menurutmu budaya kita telah pudar?

apakah budaya kita dimakan oleh zaman tak bertanggung jawab


Tidak!!!


Setiap huruf, setiap larik dan bait bersyair menantang arus waktu, yang membawa

kehancuran!


Mengembalikan kita pada masa penderitaan

aku, kamu, dan kota dalam gema naskah syair

bersama menyatukan lentera warisan, pada masa lampau


mengukir harapan dalam alunan prosa yang tertinggal


Tak tergoyahkan oleh zaman peninggalan

dan apakah kau berfikir, kita tidak memiliki jati diri bangsa?

apakah kau berfikir, kita tidak memiliki jati diri bangsa?


Jati diri bangsa akan abadi selama-lamanya dalam puisi bangsa yang abadi!


Di sore hari yang syahdu dalam lembutnya senja

angin sepoi-sepoi membawa kenangan indah


Bisikan menyiarkan puisi tentang sejarah

mengalun lembut seperti bisikan tanpa arah

melestarikan budaya pada setiap nafas yang dihembuskan pada setiap arah


Abadi!

Abadi!

Abadi....

Abadi untuk selama-lamanya,


Sastra bangsa tak tergoyahkan oleh waktu, zaman ataupun kehancuran

Sastra bangsa, jati diri bangsa akan abadi untuk selama-lamanya

Posting Komentar

0 Komentar