Di Ujung Lidah Nusantara - Alfikri Syahroni Huda


 SMP IT DAR AL-MA’ARIF NU RIAU


Di Ujung Lidah Nusantara

Karya: Alfikri Syahroni Huda


Di ujung lidah nusantara

Terdengar sayup gamelan meniti waktu

Menggetarkan jantung tanah yang tua

Menghidupkan tarian yang tak lekang oleh abu

Suara saron dan gong berpadu dalam udara

Seperti desir laut menepuk pantai masa silam

Dimana tangan-tangan leluhur menganyam doa dari bambu

Dari tanah, dari jiwa yang tak pernah padam

Aku melihat batik dibentangkan di udara subuh

Warnanya seperti senyum matahari pertama,

Setiap guratnya cerita

Tentang tangan yang teliti menulis masa depan bangsa

Ada motif parang, lereng, mega mendung

Ada kisah cinta, peperangan dan pengharapan

Ada ibu-ibu yang duduk di beranda

Membatik sambil melantunkan kidung keseharian

Namun kini di kota-kota yang benderang

Aku mendengar suara lain

Derit mesin langkah tergesa

Dan mata yang lupa arah rumahnya

Di antara gedung kaca

Tradisi seolah jadi bayangan di dinding

Terselip di sela iklan

Terbungkam di balik layar yang dingin


Oh, Nusantaraku...

Dimana suara pantun akan bersembunyi

Jika malam semakin sunyi dari cerita

Siapa yang akan menenun kembalu

Benang-benang yang tercerai dari sejarah

Namun aku percaya

Selama masih ada satu anak yang mau mendengar

Satu ibu yang mau bercerita

Satu tangan yang menulis motif

Satu kaki yang menapak dalam irama gendang

Maka budaya kita belum hilang

Karena budaya bukan sekadar pakaian adat di peringaran hari besar

Bukan sekadar tarian di atas panggung

Budaya adalah nafas yang keluar dari dada manusia

Cara kita mencintai tanah air, menyapa alam

Menulis diri sendiri dari atas waktu

Itulah pelestarian

Bukan mengenang masa lalu di museum

Tapi menanamkan jiwanya dalam hari ke depan

Posting Komentar

0 Komentar