Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

(H-47, Rapat Besar Perdana Bulan Bahasa)

Pekanbaru (9/9/18) – Bulan bahasa merupakan rasa kecintaan dan rasa hormat terhadap sebuah fnomena yang terjadi puluhan tahun yang lalu yaitu Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Pada (9/9) Rapat Besar Bulan Bahasa diselenggarakan di salah satu ruang perkuliahan prodi PBSI yang dihadiri hampir seluruh Mahasiswa PBSI. Rapat juga dihadari senior dan alumni yang juga menyampaikan beberapa pendapat dan masukan dalam rapat. Rapat dimulai pukul 10.30, dibuka oleh moderator Maszurah Zulkarolina dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Margiani dan Doa yang dipimpin Rio Arjuna. Rapat diawali dengan kata sambutan dari Bupati Himaprodi PBSI Tengku Zamri. Rapat membahas tema, waktu pelaksanaan dan pembentukan panitia serta iuran mahasiswa untuk Bulan Bahasa. Hasil dari rapat tersebut, Bulan Bahasa akan diselenggarakan pada 26-28 Oktober 2018 dengan 10 cabang lomba yang disepakati bersama. Berikut merupakan panitia inti dari Bulan B

Mahasiswa 2018: Kesan dan Pesan PKKMB dan Sehari Bersama Maba

Tiga hari dilewati Mahasiswa Baru mengikuti proses Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Mahasiswa Baru merasakan pengalaman yang sama pada Sehari Bersama Maba yang diselenggarakan pihak BEM FKIP Universitas Riau. Ajang tersebut menjadi kegiatan yang memberikan pengalaman berarti bagi Mahasiswa Baru. Dirasakan oleh Maba Prodi PBSI. Selain pengalaman, mereka mengaku kegiatan tersebut menjadi ajang untuk membentuk kekompakan mereka serta bentuk adaptasi terhadap satu sama lain. “Yang paling berkesan adalah saat persiapan untuk menghadapi lomba-lomba yang akan diperlombakan. Saat latihan bersama kakak senior rasanya senang dan bahagia, kompak, ada sedih, capek serta rasa bosan, jadi campur aduk. Kekompakan yang terjalin di hari H dan semangat kakak senior untuk mendampingi yang luar biasa dan kami sangat merasa puas dengan apa yang kami usahakan. Kami bisa jadi juara di antara beberapa perlombaan itu.” tutur Ariyo. Ariyo dipercaya menjadi Ketua Tingkat angkatan

(PKKMB Berakhir, Maba PBSI Ikuti Sehari Bersama Maba)

Pekanbaru (3/9/18) – Mahasiswa FKIP 2018—Calon Guru Masa Depan. Demi menambah keseruan yang terjadi di PKKMB selama tiga hari terakhir sejak kemarin, panitia yang bernaung dalam organisasi Badan Esksekutif Mahasiswa kembali mengadakan acara yang totalitas bagi mahasiswa unjuk kebolehan, Satu Hari Bersama Maba (1/9). Sedikit berbeda dengan PKKMB, Sehari Bersama Maba, menyajikan lomba-lomba layaknya lomba 17 agustus. Adapun lomba tersebut; Pasak Bumi, Tarik Tambang, Balap Karung, Balap Karung dan Makan Kerupuk, lomba tersebut dibagi menjadi dua cabang untuk putra dan putri serta ada juga lomba Orasi. Kegiatan Sehari Bersama Maba dimulai dengan acara jalan pagi sekaligus Lomba Yel-Yel. Sejak dimulai jalan pagi, Maba dari setiap Prodi menyerukan Yel-Yel mereka hingga sampai di pos penilaian. Setelah kembali ke lapangan FKIP, lomba-lomba lain dilangsungkan dengan serempak. Prestasi juga ditoreh maba PBSI dalam kegiatan ini, yakni   juara 2 Yel-Yel dan Mars Hima. PBSI diwakili oleh

(Hari Terakhir, Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru )

Pekanbaru (3/9/18) – Mahasiswa FKIP 2018—Calon Guru Masa Depan. Hari Ketiga (31/8) PKKMB antusiasme masih terasa dari mahasiswa baru. Di hari ketiga mahasiswa baru diajak menikmati keseruan PKKMB dengan mengikut berbagai lomba. Mahasiswa baru diberi kesempatan sebagai ajang untuk kebolehan. Apalagi mahasiswa baru PBSI. Lomba tersebut terbagi tiga yakni, Baca Puisi, Solo Melayu dan Voli, Voli dibagi menjadi dua, Voli Putra dan Voli Putri. Dalam lomba tersebut tentunya tidak mahasiwa PBSI tidak ketinggalan dan berusaha sekeras mungkin. Terbukti dari latihan yang mereka jalani sebelum bertanding di setiap cabang lomba. Namun, sayang sekali PBSI harus bersedih karena tidak dapat memenangkan pertandingan untuk voli dan solo melayu. Diwakili oleh Annisa Rahmi PBSI meraih juara 3 dalam Lomba Baca Puisi. Tidak hanya segitu prestasi yang ditorehkan PBSI, meski bukan ikut lomba, Juri dari Lomba Baca Puisi merupakan dua orang yang berasal mahasiswa PBSI. Rio Arjuna dan Nur Amelia merupa