Karya Mahasiswa PBSI pada Gerakan Literasi Mahasiswa 2021-2022

 MIMPI ANASYA SI GADIS BUTA

Irma Alda Iryani

 

Pagi menjelang saat seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Anasya mulai menjerang air untuk membuat segelas kopi panas. Anasya, ialah gadis yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah mewah.

Anasya merupakan gadis yang tumbuh di dalam keluarga berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya. Namun sayangnya Anasya tidak bisa melihat kemewahan rumahnya tersubut, sehingga merasa diacuhkan bahkan saat berada di istana mewah tersebut.

Kedua orang tua Anasya selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari gadis yang buta tersebut. Sementara kakaknya mungkin saja malu mempunyai adik dengan kondisi seperti Anasya, sehingga memilih untuk bersekolah ke luar negri.

Setiap hari Anasya hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali duduk di kursi taman sambil mendengar suara siulan burung dan merasakan hembusan angin. Gadis yang berusia 18 tahun tersebut sangat senang menulis walaupun dengan keterbatasan yang ada pada dirinya. Dengan menulis Anasya dapat menghilangkan pikiran buruknya yang menyesali keadaanya.

Suatu pagi Anasya jatuh dari tangga ketika hendak mengambil buku tulisnya, namun tidak ada seorangpun di dalam rumah tersebut mendekat untuk menolongnya. Rasa kecewanya terhadap hal tersebut membuat Anasya memiliki kekuatan untuk bangkit dan berjalan bersama tongkatnya ke arah taman kompleks, berniat menenangkan diri.

Saat sedang terisak di taman, tiba-tiba Anasya dihampiri oleh seorang gadis seusianya dengan kondisi yang sama. Gadis tersebut mengulurkan tangan untuk Anasya dan mulai menyebutkan namanya, yaitu Yana. mereka berdua mudah sekali akrab, mungkin karena keduanya saling mengerti kondisi masing-masing.

Tiba-tiba Yana Berkata, “ Anasya, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun di dunia ini yang terlahir sempurna. Mungkin kita tidak bisa melihat keindahan dunia layaknya manusia lain. Tapi, kita masih punya hak untuk merasakan bahagia. Cobalah untuk menerima dirimu sendiri, Anasya.” lalu, akhirnya gadis itu berpamitan pada Anasya.

Semenjak pertemuannya di taman dengan yana, Anasya mulai merenungi kata-kata yang diucapkan oleh gadis tersebut. Anasya berpikir bagaimana ia bisa seutuhnya menerima dirinya ketika orang di dekatnya tidak mendukungnya sama sekali.

Anasya mencoba mencerna perkataan dari Yana secara perlahan, meskipun seringkali ia menangis ketika teringat kenyataan bahwa ia hanyalah seorang gadis yang diacuhkan. Hal yang dipikirkan oleh Anasya adalah bagaimana ia bisa mewujudkan mimpinya dengan kondisi tersebut.

Mimpi Anasya adalah menjadi seorang penulis yang karyanya bisa dijadikan sebuah film yang digarap oleh sutradara ternama dan dibintangi oleh artis-artis terbaik. Hal yang dilakukan Anasya untuk memulainya adalah rajin menulis. Kesibukan tersebut juga dilakukan Anasya untuk tidak memikirkan mengenai dirinya yang selalu diacuhkan dan mulai memahami perkataan Yana.

Perlahan mimpi sang Anasya mulai terwujud saat diam-diam ia sering memposting karyanya melalui media sosial. Hingga suatu hari ada seseorang datang ke rumah Anasya untuk menemui gadis itu guna meminta izin agar karya tulisannya dijadikan film.

Disaat yang sama dokter keluarga Anasya memberitahu bahwa ada donor mata untuk Anasya, ini semua seakan mimpi bagi Anasya, biasa melihat dunia dan mimpinya yg terwujud benar-benar suatu keberuntungan bagi Anasya. Anasyapun melakukan operasi mata kemudian film yang  dibuat dari hasil karya Anasya sukses besar

Kedua orang tua Anasya terperangah mendengar ucapan selamat dari seorang pria yang tidak lain adalah sutradara film tersebut, sebab tidak menyangka bahwa Anasya si gadis buta bisa menghasilkan karya tulisan yang indah. Anasya hanya tersenyum melihat respon kedua orang tuanya. Sekarang Anasya bersyukur karna bisa melihat dunia yang begitu indah sehingga dia bisa menghasilkan karya-karya tulisan yang lebih menarik lagi.


Profil Singkat


Irma Alda Iryani. Lahir di Bangkinang, 06 juli 2003. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra dan Indonesia Universitas Riau kelas 2021A. Irma memiliki hobi diantaranya membaca, Menulis, dan travelling.


Posting Komentar

0 Komentar